Ceremai ( Phyllanthus acidus [L.] Skeels ) merupakan pohon yang asalnya dar India, flora ini sanggup tumbuh pada kondisi tanah ringan sampai berat dan tahan jikalau kekurangan atau kelebihan air. Tanaman ini biasanya banyak di jumpai di halaman atau pekarangan rumah, di ladang maupun di daerah lagi sampai ketinggian 1.000 m dpl.
Beberapa ciri khas ceremai diantaranya pohon kecil, tingginya sanggup mencapai 10 meter, terkadang juga lebih. Percabangannya banyak dan kulit kayunya lebih tebal. Sementara daunnya tunggal, bertangkai pendek yang tersusun dalam tangkai yang membentuk rangkaian menyerupai daun majemuk.
Daun muda ceremai biasanya di makan dengan cara di sayur, buah muda juga sanggup di masak bersama sayuran lain sebagai penyedap kuliner sebab rasa asamnya. Untuk buah yang sudah masak sanggup di makan eksklusif sehabis sebelumnya di remas terlebih dahulu dengan memakai air garam yang berguna untuk mengurangi rasa sepat dan asam, di makan sehabis di buat manisan atau selai. Perbanyakan flora ini dengan bijinya atau okulasi.
Sifat dan Khasiat
Daun ceremai mempunyai wangi khas aromatic, tidak berasa, dan mempunyai khasiat sebagai expektoransia ( pengencer dahak ) dan pencahar ( purgative ). Kulit akar dan buah berguna sebagai pencahar pada kondisi konstipasi.Kandungan dan Senyawa Kimia
Daun, kulit batang, dan kayu ceremai mempunyai kandungan zat saponin, polifenol, dan tannin. Akarnya juga mengandung saponin, asam galus, zat samak, dan juga zat beracun ( toksik ). Sedangkan buahnya kaya akan Vitamin C. penggalan yang dipakai dari herba ini yaitu akar, kulit akar dan bijinya.Indikasi
Daun berguna untuk :- Menguruskan badan
- Batuk berdahak
- Mual
- Kanker, dan sariawan
- Asma, dan
- Sakit Kulit
- Sembelit, dan
- Mual akhir perut kotor.
Cara Pemakaian
- Asma – Siapkan biji ceremai lebih kurang 6 biji, tambahkan bawang merah 2 siung, akar kara ( dolichos lablab ) ¼ genggam, buah lengkeng 8 butir, terlebih dahulu di bersihkan kemudian ditumbuk seperlunya. Semua bahan-bahan tersebut kemudian di rebus dengan 2 gelas air higienis dan biarkan sampai tersisa 1 ½ gelas. Setelah dingin, jangan lupa di saring, kemudian diminum dengan air gula secukupnya. Gunakan 2 kali sehari, masing-masing ¾ gelas.
- Sembelit – Ambil biji ceremai sebanyak ¾ sendok the, basuh kemudian digiling sampai benar-benar halus. Selanjutnya di seduh dengan ½ gelas air panas. Selagi hangat jangan lupa tambahkan 1 sendok makan madu, dan aduk sampai rata kemudian diminum sekaligus. Lakukan 2 kali sehari. Cara kedua, siapkan daun ceremai segar sebanyak 3 g, dicuci kemudian di tumbuk halus. Seduh dengan ½ gelas air panas dan dinginkan. Hasil seduhan diminum sekaligus bahu-membahu dengan ampasnya.
- Kanker - Siapkan daun ceremai yang masih uda lebih kurang ¼ genggam, daun belimbing 1/3 genggam, gadung cina ½ jari, bidara upas ½ jari, gula enau 3 jari, basuh kemudian di potong-potong seperlunya. Bahan-bahan tersebut selanjutnya di rebus dengan 3 gelas air higienis sampai mendidih dan sisakan kira-kira ¾ bagian. Setelah masbodoh jangan lupa dis aring terlebih dahulu sebelum diminum 3 kali sehari masing-masing ¾ gelas.
- Melangsingkan Badan - Minum rebusan daun ceremai, obat ini bekerja kuat, sehingga dihentikan di gunakan dalam jangka waktu lama.
Cairan akar beracun, oleh sebab itu dihentikan memakai akar ceremai untuk pengobatan.
0 komentar:
Posting Komentar