Kandungan kimia bambu: asetikolin, silica, triterpenoid, dan pholipenol
Serutan batang bambu tentunya di peroleh dari tumbuhan bambu yang lalu di iris tipis. Tanaman bambu sendiri merupakan salah satu jenis tumbuhan yang pertumbuhannya tergolong cepat. Dalam keadaan tumbuhan sehat dan normal, bambu tumbuh sekitar 7 cm hingga dengan 40 cm per hari. bambu sanggup tumbuh baik di kawasan tropis dengan kelembapan yang cukup.
Rasa dari serutan batang bambu anggun dengan suhu kecendrungan dingin. Kandungan kimia yang terdapat di dalamnya adalah asetikolin, silica, triterpenoid, dan pholipenol.
Bekerja pada badan bab paru-paru, perut, kandung kemih. Mampu untuk mengobati dan menghentikan muntah, lapisan pengecap tebal berwarna kuning, mual, muntah, morning sickness, menurunkan panas, lekas marah, gelisah, mentransformasi dahak panas, batuk berdahak, kental, dahak tebal, sensasi menyesakkan di dada, menhentikan perdarahan, dahak berdarah, mimisan, hematemisis, menghentikan batuk, batuk dengan dahak kental, turun perut, napas kering.
Bagian yang dipakai kulit tengah yang berwarna putih kehijauan. Dosis 5-10 gram standar 5 gram. Dimasak selama 20 menit.
Efek fisiologis yang ditimbulkan sebagai antibiotik. Untuk mengurangi suhu dinginnya sanggup dimasak dengan jus jahe. Kontraindikasi stagnasi pangan tanggapan masbodoh di perut.
0 komentar:
Posting Komentar