Buah-buah melon golden apollo dan luna yang ditanam dalam polibag itu tampak bergelayut manja. Sebagian besar buahnya ditutup semacam kantong putih semoga mulus dan tidak dihinggapi hama.
Buah-buah seukuran 3 kali kepalan tangan orang remaja itu ketika dibelah dan disantap benar-benar crispy…kres…kres…,dan manis. Kadar kemanisannya mencapai 14-16 brix, lebih tinggi 2-3 brix dari kadar kemanisan melon yang ditanam beberapa pekebun di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Rasa crispy dan kadar kemanisan yang tinggi itu alasannya ialah melon ditanam secara hidroponik. Hidroponik yang diaplikasi untuk melon ini menggunakan sistem irigasi tetes atau drip irigation. Dari tangki nutrisi, larutan nutrisi mengalir ke melon hidroponik. Larutan nutrisi itu meresap ke media tanam melalui selang yang ditancapkan di setiap media tanam.

Media hidroponik yang dipakai ialah adonan arang sekam dan cocopeat alias sabut kelapa dengan perbandingannya 1:1.Buah yang dihasilkan dari budidaya melon hidroponik sistem irigasi tetes itu berbobot 1,5 kg hingga 2,8 kg. Harga jual melon rata-rata seharga Rp17.000 per kilogram.


Nutrisi yang harus diperhatikan benar ketika animo kemarau dan animo hujan dan ketika animo hujan secara alami kadar kemanisan melon menurun. Namun itu dapat disiasati dengan proteksi adonan nutrisi yang tepat.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Top