Cara Membuat Minyak Kelapa Murni Virgin Coconut Oil

Pada postingan sebelumnya kita telah membahas cara menciptakan minyak kelapa biasa, pada postingan kali ini kita akan menjelaskan bagaimana cara mengolah atau cara menciptakan minyak kelapa murni atau virgin coconut oil.

Ada dua cara untuk menghasilkan minyak kelapa murni, yaitu dengan cara pemanasan dan tanpa pemanasan. 

Cara Membuat Minyak Kelapa Murni Virgin Coconut Oil Cara Membuat Minyak Kelapa Murni Virgin Coconut Oil

Masing-masing cara ini mempunyai teknik pengolahan yang berbeda. Adapun teknik pengolahannya sebagai berikut.

Teknik Pengolahan Dengan Pemanasan

Persiapan materi baku
Bahan baku utama pembuatan minyak kelapa murni ini berupa buah kelapa segar yang sudah renta atau matang dengan umur buah 11-12 bulan. 

Buah kelapa yang demikian akan menghasilkan rendemen minyak yang banyak. Beberapa tanda bahwa buah kelapa sudah renta atau matang antara lain kulit sabut sudah bewarna cokelat dan buah belum ada yang berkecambah. Buah yang belum berakal balig cukup akal atau gres sekitar 10 bulan biasanya mempunyai warna sabut yang masih hijau. 

Namun, kalau sudah terlanjur dipanen walaupun buahnya belum cukup umur, buah tersebut masih sanggup disimpan terlebih dahulu sekitar dua bulan sehingga sanggup mencapai tingkat ketuaan yang sesuai. 

Lama penyimpanannya umumya sekitar dua bulan. Oleh sebab itu, buah kelapa yang sesuai untuk diolah menjadi minyak kelapa murni harus berumur 12 bulan.

Buah kelapa yang dipilih harus mempunyai kandungan air kelapa. Bila sudah tidak mengandung air kelapa, sebaiknya buah demikian jangan dipilih. 

Buah tanpa air kelapa sudah tidak baik sebab kemungkinan besar sudah terjdi perombakan komposisi daging buah sehingga sanggup kuat pada rendemen dan mutu minyak.

Jenis kelapa yang baik untuk diolah menjadi minyak kelapa murni yaitu kelapa dalam atau kelapa bibit unggul local. 

Anjuran memakai jenis kelapa dalam atau kelapa bibit unggul lokal sebab buahnya berukuran besar dan daginya cukup tebal sehingga diperoleh minyak yang lebih banyak dibandinkan dengan ukuran yang kecil-kecil sehingga tidak efisien.

Dari hasil percobaan yang dilakukan dibalitka manado, untuk menghasilkan minyak kelapa murni sebanyak 3,75 liter dibutuhkan kelapa sebanyak 30 butir kelapa dalam. 

Biasanya setiap butir kelapa dalam menghasilkan daging kelapa seberat 500 g. jumlah santan yang dihasilkan oleh 30 butir kelapa tersebut sekitar 48 liter. Dari santan tersebut akan dihasilkan krim sebanyak 10 liter.


Persiapan Alat dan Saran pendukung
Pengolahan minyak kelpa murni scara tradisional ini memakai peralatan yang sangat sederhana. Adapun peralatan yang diharapkan untuk pengolahan mimyak kelapa murni ini yaitu sebagai berikut.
  • Panci email, digunakan untuk pemanasan minyak mentah pada proses pemanasan kedua. Penggunaan panci email bertujuan semoga tidak terjadi oksidasi antara minyak dengan panci. Dipasaran, ukuran panci ada bermacam-macam. Namun, untuk proses pembutan minyak kelapa murni, ukuran panci perlu diubahsuaikan dengan kapasitas pengolahan atau sesuai kebutuhan. 

  • Wajan besi, digunakan untuk proses pemanasan krim santan hingga terbentuknya blondo bewarna putih.selain dari besi, wajan sanggup terbuat dari materi logam lain. Seperti halnya panci email, wajan pun ada bermacam-macam ukuran. Pilihlah ukuran wajan yang sanggup menampung krim santan dalam jumlah banyak.

  • Saringa, digunakan untuk memisahkan santan dan ampas kelapa. Saringan sanggup terbuat dari plastic atau logam. Agar efesien, ukuran saringan sebaiknya besar.

  • Corong, digunakan untuk memasukkan minyak kelapa murni kedalam kemasan, biasanya berupa botol. Bila tidak memakai corong, dikhawatirkan aka ada banyak minyak yang tumpah. Dipasaran dijual bermacam-macam ukuran corong yang terbuat dari plastik. Sebaiknya ukuran corong diubahsuaikan dengan ukuran lisan kemasan botol.

  • Ember plastic transparan, digunakan sebagai daerah untukfermentasi santan. Dengan ember ini akan terbentuk krim santan. Batas pemisahan santan tersebut akan tampak dari luar kalau embernya transparan sehingga memudahkan pengambilan krim. Selain ember plastic transfaran, juga sanggup digunakan stoples plastic transfaran berukuran besar. Jumlahnya diubahsuaikan dengan banyaknya santan yang akan difermentasi.

  • Baskom plastik berukuran besar, digunakan sebagai wadah untuk menciptakan santan. Sebaiknya wadah ini disiapkan sebanyak dua buah, yaitu satu bejana untuk ampas dan satunya lagi untuk santan.

  • Kompor, digunakan untuk memanaskan krim santan dan minyak mentah. Untuk skala kecil atau skala rumah tangga, cukup memakai kompor sumbu dengan materi bakar minyak tanah ataupun kompor gas. Di pedasaan pun sanggup digunakan tungku dengan materi bakar kayu atau tempurung kelapa. Hal ini dilakukan untuk penghematan biaya pengolahan.

  • Selang plastik, digunakan untuk memisahkan lapisan krim. Untuk proses pemisahan ini cukup memakai selang plastic berdiameter kecil. Namun, kalau skala pengolahan minyak cukup besar, sebaiknya digunakan mesin pemisah krim.

  • Parutan kelapa, digunakan untuk memarut kelapa sehingga daging kelapa menjadi partikel-partikel yang kecil. Dengan partikel kecil maka upaya mendapat santan berkadar minyak tinggi akan menjadi mudah. Parutan sanggup berupa mesin pemarut atau parutan biasa yang digunakan secara manual, ibarat yang biasanya digunakan oleh ibu rumah tangga. Bila kelapa yang akan diparut berjumlah banyak, sebaiknya digunakan alat atau mesin pemarut kelapa. 

  • Pengepres santan, digunakan untuk mengeluarkan kandungan santan pada daging keelapa sehabis diparut. Namun, alat ini tidak seharusnya disiapkan sebab proses pengeluaran santan tersebut sanggup dengan cara manual, yaitu dengan tangan.

  • Pengukur volume atau literan, digunakan untuk mengukur jumlah air yang akan digunakan dalam proses pembuatan santan. Dengan perbandingan kelapa dan air yang sesuai maka akan diperoleh santan yang baik. Alat ini pun digunakan untuk mengukur volume minyak yang dihasilkan.

  • Centong, digunakan untuk mengaduk santan ketika pemanasan hingga terbentuk blondo. Pengadukan ini dilakukan secara kontinu semoga tidak terbentuk kerak santan yang akan mengubah warna minyak. Centong pun sanggup digunakan sebagai alat untuk memindahkan minyak dari wajan ( ketika proses pemanasan pertama ) ke panci email untuk proses pemanasan kedua.

  • Gayung, digunakan sebagai alat bantu dalam mengumpulkan air dalam proses pembuatan santan.

  • Jerigen, diguanakan sebagai wadah penampung sehabis diperoleh minyak kelapa murni sebelum dikemas dalam kemasan botol. Jerigen ini harus dilengkapi dengan tutup.

  • Botol, digunakan untuk mengemas minyak dalam ukuran tertentu sesuai ukuran botol. Botol kemasan ini sanggup terbuat dari beling atau plastic.

  • Timbangan, digunakan untuk menimbang materi baku, yaitu kelapa parut. Penimbangan materi sangat diharapkan untuk memperoleh perbandingan yang sesuai antara kelapa dengan air.

  • Kain saring, digunakan untuk membantu proses pembuatan santan kalau hanya memakai cara manual, bukan alat pengepres santan. Kain juga sanggup digunakan untuk menyaring minyak pada tahap penyarungan kedua. 

  • Kertas saring, digunakan untuk menyaring minyak semoga diperoleh minyak yang bewarna bening. Kertas saring ini sanggup diperoleh di apotek dalam bentuk lembaran-lembaran.

  • Lewang, digunakan untuk mengupas sabut buah kelapa. Memang pengupasan sabut ini pun sanggup dilakukan dengan derma perang. Namun, kurang efisien kalau jumlah buah kelapanya banyak sebab membutuhkan waktu yang lama. 

  • Parang, digunakan untuk membelah butiran kelapa yang sudah tidak terdapat sabut.

  • Kore-kore ( istilah manado ) atau pencukil daging buah, digunakan untuk memisahkan daging kelapa dengan tempurung. Dengan alat ini maka pemisahannya menjadi lebih mudah.

Proses Pembuatan Minyak Kelapa Murni

  • Siapkan kelapa yang sudah matang.
  • Kupas sabut kelapa untuk mendapat butiran butiran kelapa dengan pengupas kelapa.
  • Belah butiran kelapa tersebut.
  • Pisahkan daging kelapa dengan tempurungnya.
  • Parut daging kelapa.
  • Tambahkan air ke dalam hasil parutan daging kelapa, dengan perbandingan 1 kg kelapa parut tambahkan air 2 liter.
  • Kocok atau peras kelapa bersama air hingga santannya bercampur dengan air.
  • Piasahkan kelapa dari santannya dengan memakai kain.
  • Saring santan yang diperoleh dengan memakai saringan kelapa.
  • Pemanasan Krim Sanatan
  • Setelah krim dari santan kelap didapatkan selanjutnya:
  • Masukan krim ke dalam wajan, kemudian panaskan di atas api dengan suhu 100-110 drajat celcius.
  • Sambil dipanaskan, aduk krim secara kontinu hingga agak matang. Jangan hingga terjadi kerak jawaban krim.
  • Hentikan pemanasan kalau tampak adanya pemisahan blondo dengan minyak.
  • Dinginkan materi tersebut, kemudian saring untuk memisahkan blondo dengan minyak. Minyak yang diperoleh yaitu minyak belum matang atau masih mentah.
Setelah didapat minyak, alalu panaskan kembali dan lakukan penyaringan, untuk lebih terang dan terperinci silahkan Anda baca buku dengan judul Virgin Coconut Oil Pembutan & Pemanfaatan Minyak Kelapa Murni, terbitan Penebar Swadaya.

Kalau artikel ini bermanfaat bagi Anda, tolong share keteman anda melalui Facebook, google plus, atau twitter dengan cara mengklik tombolnya di pecahan bawah halaman ini. Terima kasih atas partisipasinya.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Top