Pada postingan kali ini kita akan membahas cara merawat pohon sengon setelah sebelumnya kita sudah membahas cara menanam atau budidaya sengon dan pembahasan perihal syarat tumbuh tumbuhan sengon.  Pohon sengon sama halnya menyerupai tumbuhan kayu lainnya yang membutuhkan perawatan yang baik, lantaran tanpa perawatan yang baik niscaya hasil kesudahannya pun akan kurang baik. Begitu pun dengan perawatan pada sengon buto.

 Pada postingan kali ini kita akan membahas  Cara Merawat Pohon Sengon
Pada tanah sangat kritis yang memiliki struktur tanah buruk sebaiknya diutamakan penggunaan pupuk organik. Sebab pupuk organik ini memiliki kelebihan sanggup menyediakan unsur hara dan memperbaiki struktur tanah.

Untuk memperoleh produksi yang bermutu dan kayu sengon buto yang sesuai denagn harapan, tindakan pemeliharaan tidak boleh diabaikan, alasannya ialah tumbuhan sengon juga memerlukan pemeliharaan yang mutlak.
Pemeliharaan tumbuhan sengon buto  meliputi beberapa hal antara lain:


  • Penyulaman


Penyulaman dilakukan untuk mengganti tanaman yang tidak tumbuh dengan baik atau mati. Untuk penyulaman sebaiknya dipakai bibit yang berumur sama dengan tumbuhan yang disulam sehingga pertumbuhannya akan seragam dengan tumbuhan lainnya. Dengan demikian bibit yang dipakai untuk menyulam ini sebaiknya sudah direncanakan pada ketika pengadaan bibit. Hal ini dilakukan dengan menambah bibit sebanyak 10% dari kebutuhan.

Untuk tumbuhan sengon buto, sekitar 2-3 ahad sehabis tanam, hendaknya diadakan investigasi ke kebun sengon buto. Bila ditemukan pertumbuhan sengon yang tidak sehat, atau bahkan mati, secepatnya dilakukan penyulaman.Agar pertumbuhan bibit sulaman itu tidak jauh tertinggal dengan tumbuhan lain, sebaiknya dipilih bibit yang baik disertai pemeliharaan yang intensif. Penyulaman ini berkhasiat untuk mengetahu jumlah tumbuhan yang sesungguhnya, yang nantinya dipakai untuk memproduksi produk sengon buto yang dihasilkan.


  • Penyiraman


Pada fase awal pertumbuhannya, sengon buto membutuhkan persediaan air yang cukup.Penyiraman diberikan di sekitar tanaman.Namun pekerjaan ini sanggup dilarang bila tumbuhan  sengon buto sudah bisa tumbuh tanpa penyiraman, khususnya pada trend kemarau.


  • Pembumbunan dan pendangiran


Pembumbunan dan pendangiran bahwasanya sanggup dilakukan dalam waktu yang bersamaan.Pada ketika pembumbunan sanggup sekaligus juga dilakukan pendangiran. Tanah yang dipakai membumbun diambil dari tanah di sekitar tanaman. Pada ketika pembumbunan, tanah dibalik (tanah kepingan atas menjadi kepingan bawah). Dengan demikian, secara tidak eksklusif sudah mematiakn rumput (gulma) yang tumbuh di sekitar tanaman.
Pembumbunan dan pendangiran memiliki beberapa keguaan berikut dalam pertumbuhan tumbuhan sengon buto:

a. Menutupi akar-akar yang menyembul keluar

Seiring denagn pertumbuhan tanaman, maka makin usang pertumbuhan akar semakin panjang dan ada beberapa akar yang pertumbuhannya menyamping  berada di akrab permukaan tanah,. Hal ini harus selalu diperhatikan alasannya ialah pertumbuhannya dipermukaan tanah kurang berguna.

b. Mengendaliakn gulma

Pada masa awal pertumbuhannya, di sekitar tumbuhan biasanya banyak tumbuh gulma (tanaman pengganggu), apabila dibiarkan, hal ini akan mengganggu pertumbuhan tumbuhan alasannya ialah gulma ikut menyerap unsure hara yang bahwasanya diharapkan oleh tumbuhan sengon buto.

Dengan adanya pembumbunan dan pendangiran, tanah dibalik sehingga gulma pertumbuhannya menjadi terhambat, bahkan ada yang mati. Dapat pula gulma dicabuti sambil melaksanakan pembumbunan. Masalah gulma ini bahwasanya tidak terlalu menghawatirkan kalau tumbuhan sudah cukup besar. Setelah tajuk tumbuhan menutupi rapat kepingan permukaan tanah yang sulit tertembus sinar matahari, denagn sendirinya pertumbuhan gulma akan terhambat.

c. Menghindari pengerasan tanah jawaban siraman air dan menjaga kelembaban tanah.

Pendangiran dan pmbumbunan menimbulkan tanah gembur kembali. Jika hal ini belum sanggup membantu maka upaya lainnya ialah denagn menunjukkan epilog tanah (mulsa). Sebagai mulsa sanggup dipakai jerami kering. Mulsa ini biasanya diberikan pada trend kemarau untu mengurangi pengerasan tanah, dan mengurangi penguapan air jawaban panas matahari.

d. Pemupukan

Untuk mendapat produksi kayu sengon yang sesuai dengan harapan, tidak ada salahnya kalau memanfaatkan jasa pemupukan untuk memacu pertumbuhan tanaman. Selain pupuk sangkar yang telah diberikan pada ketika pembuatan lubang tanam, juga disusul dengan penggunaan pupuk an-organik. 

Pemupukan bisa dilakukan bersamaan tanam atau pada ketika umur 3-4 bulan semenjak tanam, diberikan pupuk sebanyak 40 kg Urea, 80 kg ZA, 120 kg TSP, dan 160 kg KCL per hektar. Kemudian dengan takaran yang sama diulangi lagi pada awal tahun ke-2. Caranya, pupuk tersebut dimasukkan ke dalam tanah, melingkari tanaman sengon buto berjarak 10-15 cm.

Sumber Buku : BUDIDAYA SENGON BUTO, Penerbit : CV. ANEKA Solo
Sumber Gambar : https://www.flickr.com/

Kalau artikel ini bermanfaat bagi Anda, tolong share keteman anda melalui Facebook, google plus, atau twitter dengan cara mengklik tombolnya di kepingan bawah halaman ini. Terima kasih atas partisipasinya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top