Para andal tumbuhan memberi nama Teh dengan beberapa macam nama antara lain yaitu Camelia theifera, Thea sinensis dan Camelia thea. Beberapa nama itu diberikan alasannya memang belum ada kesatuan pendapat wacana nama itu.
Namun berdasarkan sistematika, disebutkan:
Nama jenis    : Thea link
Suku              : Camelia
Orde              : Transtroemiaceae
Keluarga       : Cistiflorae

 Para andal tumbuhan memberi nama Teh dengan beberapa macam nama antara lain yaitu Camelia  Morfologi Tanaman Teh Manfaat Khasiat Daun Teh



Pohon teh ini berasal dari pegunungan Himalaya, terutama di daerah-daerah Burma, India, Tiongkok dan juga Tibet. Kemudian di masing-masing Negara teh diberi nama sendiri-sendiri. Teh dari tempat itulah yang menjadi jenis pokok teh dan diberi nama Assamica.

Dari Negara-negara itulah teh disebarluaskan dan tentu saja telah bervariasi dengan jenis-jenis lainnya. Dengan demikian  maka akan banyak dikenal nama-nama teh dan disebutkan dari mana wilayahnya masing-masing. Teh asal Tiongkok yang kemudian ditanam di Jepang, kemudian dibawa ke Indonesia dan ditanam di Jawa, maka sesampainya di jawa akan disebut dengan nama teh Jawa.

Jenis Teh di Indonesia

Jenis teh yang pertama kali masuk ke Indonesia yaitu jenis Sinensis. Setengah masa kemudian dimasukkan pula jenis teh Assamica. Dengan adanya dua jenis teh ini sering terjadi hybridasi.
Karena sifat dari Assamica lebih menguntungkan, maka lambat laun Sinensis tersedak dengan jenis Assamica. Dengan demikian maka simpel hampir setiap perkebunan teh di Indonesia menanam jenis Assamica. Akan tetapi Assamica dari majemuk variasi.

Perbedaan Assamica dan sinensis:

Jenis Assamica ini sanggup berbatang setinggi 12 meter, tumbuhnya cepat, mulainya bercabang agak tinggi, ukuran daunnya lebih besar kalau dibandingkan dengan jenis Sinensis dan ujungnya runcing panjang. Assamica ini sanggup menghasilkan daun banyak sekali, tetapi kulaitas produksinya kurang.

Sedangkan jenis Sinensis, pohonnya rendah hanya sekitar 3 meter, bercabang banyak dan mulai bercabang di erat permukaan tanah. Daunnya berukuran kecil bila dibandingkan dengan jenis Assamica, panjangnya kurang lebih hanya 9 cm. ujung daunnya runcing pendek. Tumbuhnya lambat dengan produksinya sedikit, akan tetapi memiliki kulaitas produksi yang baik.

Akar Pohon Teh

Pohon teh memiliki  akar tunggang yang panjang, akar tunggang tersebut masuk ke dalama lapisan tanah yang dalam. Percabangan akarnya pun banyak. Perakaran pohon ini akan menjadi baik jikalau memiliki gerakan yang leluasa, yaitu sanggup menembus tanah dengan gampang dan juga bergerak menyamping. Semua itu akan sanggup dipenuhi jikalau memiliki susunan dan fisik tanah yang baik.

Untuk pohon teh perakaran memang sangatlah diperlukan. Sebab ia akan banyak mengalami gangguan-gangguan dari atas. Yaitu dalam pemetikan daun dan tunas. Untuk mendapat akar yang melebar, maka sewaktu bibit dipindahkan ke kebub pertanaman, akar tunggang sebaiknya dipotong sedikit.

Batang Pohon Teh 

Batang pohon teh ini tumbuh  denga lurus dan banyak, akan tetapi batang ini memiliki ukuran yang lebih kecil. Dengan demikian maka pohon teh ini akan tumbuh dengan bentuk yang menyerupai pohon cemara. Hal itu terjadi jikalau pohon teh dibiarkan tumbuh tanpa adanya pemangkasan.

Akan tetapi jikalau pohon teh dibutuhkan untuk diambil produksinya, bentuk yang demikian ini tidak menguntungkan. Sebab  akan mengalami kesukaran dalam pemetikannya dan juga pemeliharaannya.
Untuk itu maka dikebun-kebun teh, biasanya pohon teh dibuat melebar dan pendek-pendek. Semua itu untuk memudahkan pemeliharaan dan pemetikannya. 

Sedangkan untuk mendapat pohon yang pendek akan tetapi banyak menghasilkan daun dan tunas yang kita butuhkan, maka perlu sering diadakan pemangkasan-pemangkasan sehingga tumbuhnya pohon itu akan melebar dan akan meninggi menyerupai pohon cemara.

Akibat dari pengaturan ini ialah:

  • Pertumbuhan perakaran akan mengalami kelambatan.
  • Pertumbuhan batang juga akan mengalami keterlambatan pula. Untuk ukuran  garis tengah pohon teh yang memang akan diproduksi tidak pernah lebih dari 20 cm, walaupun umur pohon itu telah puluhan tahun. Lain halnya kalau pohon teh ini akan dipelihara dan diambil bijinya, maka ukuran batangnya akan sanggup lebih besar.
  • Pohon yang mengalami pemangkasan batang erat dengan permukaan tanah, usang kelamaan akan menyusun percabangan yang nantinya akan membesar. Cabang pertama ini kelak akan member rangka pada pohon.

Periodiciteit

Periodiciteit ialah pertumbuhan  tunas yang silih berganti pada pohon teh. Yaitu pada ketiak daun ataupun bekas ketiak daun, sanggup bergerak tumbuh menjadi tunas. Tunas ini berangsur-angsur memanjang disertai pula dengan penyusunan daun.

Akan tetapi tunas-tunas ini tidak seterusnya bergerak. Kadang-kadang tunas ini membisu dan tidak sanggup menghasilkan daun. Bila demikian, maka berarti tunas tersebut sedang istirahat. Sebenarnya memanjangnya tunas ini ditentukan oleh gerakan kuncup tunas yang terletak pada kuncup, ujung inipun ikut istirahat pula.
Kejadian ini tidak saja terjadi pada pohon-pohon teh yang telah berusia tua, namun juga telah terlihat pada bibit-bibit the yang gres tumbuh.

Pada tiap tunas terdapat:
1. Daun kuncup yang menutup titik tumbuh
2. Daun-daun dalam macam-macam pertumbuhan, terdiri dari yang masih muda hingga yang telah tua.

Kuncup inatif:
Yang disebut kuncup inatif yaitu daun yang masih muda, gres membuka dan yang letakmya paling ujung dari tunas. Ternyata bukan bekas membungkus kuncup yang berukuran kecil dan bentuknya agak bulat.
Dengan adanya kuncup inaktif ini merupakan tanda bahwa tunas tersebut mulai akan istirahat. Pada dikala menyerupai tunas untuk sementara berhenti tumbuh dan tak akan melanjutkan pembentukan daun-daun muda lagi.

Pada dikala demikian ini , maka akan disebut dengan nama burung stadium dan kuncupnya sendiri akan disebut kuncup burung. Setelah burung stadium ini berlangsung beberapa waktu, maka kuncup ini bergerak lagi dan menjadi kuncup aktif. Bila ia sudah menjadi kuncup aktif maka tunas gres yang memanjang menyusun daun-daun gres hingga pada suatu dikala berkemas-kemas istirahat lagi.

Disaat tunas tumbuh dan bergerak menjadi panjang akan disebut pecco stadium. Sedangkan kuncup pada ujung tunas ini disebut “pecco”.

Bila kuncup burung telah mulai aktif lagi, maka pelan-pelan akan tersusunlah:

  • Satu atau dua helai daun yaitu sisik daun, sisik ini berukuran kecil dan panjangnya tak lebih dari 2 cm serta cepats ekali rontok.
  • Ada kalanya dua helai, namun biasanya hanya satu helai, berukuran lebih besar dari sisik daun, bentuknya sempit memanjang, tepi daun licin, daun ini disebut Kepel ceuli atau K1 dan inipun cepat gugur.
  • Biasanya hanya sehelai daun yang berukuran agak besar dan mendekati ukuran normal, akan tetapi tepi daunnya tak bergigi. Kepel kecil (K2).
  • Daun notmal yang jumlahnya sanggup antara 3 hingga 8 lembar dengan tepi daun bergigi.
  • Daun yang paling sekali, masih merupakan pupus dan membungkus kuncup burung.

Adapun jangka waktu dari berlangsungnya stadium burung itu tergantung pada sifat-sifat dari genotype pohon itu sendiri dan juga sanggup alasannya imbas dari iklim, tanah dan gangguan-gangguan.
Akan tetapi pohon teh ini memiliki keistimewaan tersendiri dalam periodiciteitnya, yaitu pada sebuah pohon stadium pecco dan stadium burung tidak jauh pada waktu yang bersamaan.

Bunga dan Buah

Kalau kita lihat warna dan bentuk dari daun-daun kelompom dan daun-daun mahkota bunga, keduanya hampir sama. Kelompok daun teh itu akan berjumlah antara 4-5 helai dan berwarna agak hijau. Kalau daun mahkota bunga berjumlah sekitar 5-8 helai, adapun jumlah benang sarinya antara 100-250 helai.
Diatas mahkota bunga terdapat putik, kepala putik bersirip 3 helai. Tangkai putik berukuran panjang, tapi kadang kala ada juga yang pendek sekali.

Sedangkan buah teh mengandung 3 biji. Namun ada kalanya hanay mengandung 1 atau 2 biji. Atau kalau agak besar sanggup pula mengandung sekitar 4 hingga 5 biji. Warnanya putih. Semakin renta warnanya akan berubah coklat. Buah teh terbentuk bundar dan bergaris tengah antara 1,2 hingga 1,5 cm.
Biji yang telah renta akan berkulit tebal dank eras. Maka memerlukan waktu yang agak usang kalau akan ditanam. Berbulan-bulan gres menjadi kecambah dan ini berlangsung tidak serentak (bersamaan).

Manfaat dan Khasiat Daun Teh

Kalau berbicara manfaat atau khasiat dari daun teh niscaya sangat banyak, namun di bawah ini hanya sebagian dari manfaat atau khasiat daun teh yang sanggup aku sampaikan, semoga menambah gosip bagi Anda.
  • Dapat menurunkan berat badan.
  • Manfaat daun teh Oolong yang di satukan dengan rempah kayu bagus sanggup meningkatkan metabolisme.
  • Daun teh juga sanggup bermanfaat mencegah resiko diabetes.
  • Manfaat daun teh lainnya yaitu sanggup mengurangi lemak, caranya air es teh putih ditambah dengan buah pir.
  • Apabila daun teh yang dicampur pisang sanggup berguna untuk melindungi kulit yang sensitif dari reaksi alergi, alasannya daun teh dan pisang mengandung antidioksidan alami.
  • Sedangkan teh hijau sanggup mencegah penyakit kangker, dan sanggup menurunkan tekanan darah tinggi.
Kalau artikel ini bermanfaat bagi Anda, tolong share keteman anda melalui Facebook, google plus, atau twitter dengan cara mengklik tombolnya di belahan bawah halaman ini. Terima kasih atas partisipasinya.

Sumber Buku : BERCOCOK TANAM TEH  Penerbit, Aneka Ilmu.
sumber Gambar : http://thehealthyapple.com/2009/11/23/product-review-dilmah-tea-2/

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top