Pepaya yaitu buah yang sangat familiar bagi masyarakat Indonesia, ya..., lantaran buah ini sudah diberikan pada ketika belum dewasa di waktu kecil bahkan sari buahnya sering diberikan pada bayi, kenapa demikian? lantaran kandungan vitamin buah pepaya mengadung vitamin A dan C yang sangat baik bagi ketahanan dan perkembangan badan manusia. Namun tahu kah anda bagaimana cara menanam atau budidaya buah pepaya ini? nah anda sanggup lihat klarifikasi secara singkatnya di bawah ini.



 Pepaya yaitu buah yang sangat familiar bagi masyarakat Indonesia Panduan Budidaya Buah Pepaya Dan Cara Menanamnya Syarat-syarat Untuk Tumbuhnya Pepaya

1. Syarat iklim
Pepaya membutuhkan penyinaran penuh dan langsung. Tidak tahan kena lindung dan tidak tahan hawa dingin. Dikatakan pula papaya termasuk tumbuhan yang memerlukan penyinaran penuh dan pribadi setiap harinya.

Di Indonesia sanggup diusahakan di tempat berair hingga kering. Suhu rata-rata yang dibutuhkan untuk partumbuhan yang baik yaitu 25°C.  Pada tempat ini pembuahan lebih lebat dibandingkan denagn tempat yang suhunya lebih rendah atau lebih tinggi.
Jika pohon papaya terlindung pohon lain atau terlalu deka dengan rumah sehingga penyinaran kurang, tumbuhnya akan memanjang dan lambat sekali berbunga, bahkan ada yang sama sekali tidak menghasilkan bunga.

2. Syarat  tanah dan tempat.
Papaya sanggup tumbuh pada semua jenis tanah, asal tanahnya cukup subur, gembur,drainase baik dan peredaran udara tanah (aerasi) lancar. Terutama tanah lapisan atas harsu betul-betul gembur, mengingat keadaan perakaran papaya tidak begitu dalam terapi tersebar bersahabat permukaan tanah.

Air tanah harus cukup dalam, lantaran papaya tidak tahan air yang menggenang, bila air tanah terlalu dangkal, kurang dari 50 cm dibawah permukaan tanah sanggup menjadikan buduknya akar, terutama dimusim hujan. Dengan demikian senantiasa harus diusahakan semoga tanah sekitar jangan  terlalu becek.

Daerah penanaman papaya umumnya di daerah-daerah dengan kemasaman sedang hingga normal, tetapi juga tumbuh pada tanah denagn pH 4,5-6. Paling baik tumbuhnya pada tanah dengan kemasaman normal (pH : 6,5-7,0).

Pengapuran untuk tanah-tanah dengan pH dibawah normal (lebih kecil dari 6,0) sangat perlu sekali dilaksanakan, untuk memelihara  agar pH mencapai 6,5 hingga 7,0. Di samping itu dengan proteksi kapur ini memudahkan tersedianya unsure-unsur lain dalam tanah yang dibutuhkan papaya, mengingat sifat unsure Ca yang ada didalamnya sanggup mendorong unsure lain dari ikatannya menjadi unsure hara tersedia bagi tanaman.

Pemupukan dengan pupuk organik menyerupai pupuk sangkar ataupun kompos dan pupuk  buatan, merupakan syarat utama untuk mendapat hasil buah yang baik.
Pada tanah yang terlalu becek lantaran selalu jenuh air, papaya kurang baik tumbuhnya.Akar banyak yang membusuk. Bahkan genangan air hingga 24 jam saja kadangkala sanggup menjadikan matinya pohon.

Pada tanah kekurangan air, artinya tanah yang kurang lembab, berbunganya sedikit atau tidak berbunga sama sekali. Daun rontok dari mulai daun pecahan bawah terus menjalar ke daun pecahan atas, sehingga risikonya pepaya kelihatan gundul tidak berdaun. Demikian pula jawaban kekuranagn air ini batang menjadi kurus dan pertumbuhannya lambat. Dengan demikian penyiraman di ekspresi dominan kemarau harus senantiasa dilaksanakan untuk menjaga semoga keadaan tanah tetap lembab.

Jika keadaan tanah kurang gembur, pertumbuhan lambat dan batang tubuhnya kerdil. Hal ini disebabkan keadaan tata air dan udara tanah yang tidak lancar. Penggunaan pupuk organic betul-betul diperluakn untuk memperbaiki struktur tanah ini.

Untuk mempertahankan kelembaban tanah dimusim kemarau, terutama bagi tempat yang jauh dari sumber air, sebaiknya sesudah disiram, setiap pohon disekitar leher akar tanahnya ditutup denagn materi organic menyerupai jerami.  Atau dengan  istilah lain “dimulching”. Mulching artinya menutup bagain permukaan tanah dengan materi organis dengan tujuan untuk memperkecil penguapan air sehingga tanah tetap lembab.juga kegemburan tanah sanggup dipertahankan. Dengan cara ini kiranya penyiraman di ekspresi dominan kemarau tidak perlu dilakukan terlalu sering.

Pepaya sanggup tumbuh di tempat dataran rendah hingga dataran tinggi 1000 m diatas permukaan laut. Terbaik di bawah 6-700 m di atas permukaan laut.

Ketinggian tempat sangat mempengaruhi kwalitas buah. Makin tinggi tempat penanaman rasa buah semakin kurang manis. Sebaliknya makin rendah tempat penanaman rasa buah makin manis.
Di tempat tropis lainnya menyerupai di india dan Kenya, berdasarkan beberapa literature ternyata pepaya sanggup tumbuh dan diusahakan hingga tempat ketinggian 1200-1500 m diatas permukaan laut.

Memilih Bahan Tanaman 

Memilih materi tumbuhan sangat penting sekali, lantaran hal ini akan kuat terhadap hasil tumbuhan kedepannya. Pemilihan harus dimulai dari menentukan macam pohon, bentuk buah dan biji dari buah yang terpilih. Dengan  demikan untuk mendapat materi tumbuhan yang baik, produktif dan seragam, caranya sbb:

  • Pilih pohon tepat berbuah terus menerus, buahnya lebat, besar-besar dan sehat.
  • Jika mustahil diperoleh pohon pepaya, buah sanggup juga dibeli dari pasar. Buah tersebut harus betul-betul masak. Pilih buah besar yang berbentuk lonjong atau bula telur beralur lima.
  • Buah yang terpilih potong 1/3 pecahan pangkalnya, 2/3 pecahan lagi yaitu bagain tengah dan ujung diambil bijinya unutk dipilih sebagai benih.
  • Dari 2/3 pecahan buah yang diambil dipilih biji yang berwarna hitam, sedangakn yang berwarna putih dibuang.
  • Cuci biji tersebut dengan cara diremas-remas. Selaput biji hendaknya dibuat hingga mengelupas. Setelah itu diangin-anginkan ditempat kering. Biji ini sanggup pribadi ditanamkan atau disemaikan. Jika tidak pribadi ditanamkan, sebaiknya disimpan di dalam botol berwarna, yang terlebih dahulu dicampur dengan debu dapur. 1 kg debu dapur untuk setiap 2 kg biji.
  • Membedakan warna biji dan pecahan buah merupakan syarat utama untuk memperoleh benih dan bibit pepaya yang baik dan produktif. Dengan cara pemilihan materi tumbuhan menyerupai di atas akan dihasilkan lebih banyak pohon tepat yang berbuah terus menerus (±75%).

Cara Menanam Pepaya

Menanam pepaya sanggup pribadi dalam bentuk biji atau bibit yang terlebih dahulu melalui pesemaian.
Waktu tanam palig baikdilaksanakan 4-5 bulan sebelum tiba ekspresi dominan hujan, atau pada ketika ekspresi dominan kemarau.

Jarak tanam bervariasi antara : 2 x 2 m;2 x3 m; 3 x 3 m atau 4 x 4 m
Lubang tanam sebaiknya dibuat 1 bulan sebelum menanam. Ukuran lubang 50 x 50 x 50 cm.

Membuat  lubang tanam
Galilah lapisan tanah diatas sedalam 25 cm. Tanah galiannya diletakkan di sisi kanan lubang. Setelah itu tanah lapisan bawah yang dalamnya 25 cm. tanah galiannya diletakkan disisi kanan lubang. Setelah itu tanah lapisan bawah yang dalamnya 25 cm lagi digali, tanah galiannya diletakkan disisi kiri lubang.Biarkan  lubang tanam ini terbuka selama 2 minggu, semoga terjemur cukup lama.

Setelah 2 minggu tanah disebelah kiri yang berasal dari bagain bawah, dimasukkan lagi. Sedangkan tanah lapisan atas yang disebelah kanan, sebelumnya dicampur terlebih dahulu denagn pupuk kandang, gres dimasukkan lagi ke dalam lubang.

Banyaknya pupuk sangkar unutk tisp lubang tanam 20 kg (±2 kaleng minyak tanah), sesudah selesai tancapkan ajir tepat ditengah-tengah lubang, sebagai tanda untuk  mana benih atau bibit nanti ditanamkan.
Sebaiknya lubang yang sudah ditutup kembali ini dibiarkan 2 minggu. Maksudnya semoga pada ketika menanam pupuk sangkar yang dibenamkan sudah masak benar. Dalam jangka waktu tersebut pembusukan materi organis oleh bakteri-bekteri pembusuk sudah berhenti, sehingga sudah tersedia humus yang siap unutk diurai dan diisap akar tanaman.

1. Menanam pribadi sebagai benih (=biji).
Tanamkan 3-5 biji dalam satu lubang. Setelah itu tutup dengan pelepah pisang, yang dibuat segitiga sama kaki. Sebelumnya lubang tanam ini disiram secukupnya.

Agar keadaan lubang tanam tetap lembab, tutuplah tanah dibagian luar epilog biji denagn jerami yang dihamparkan rata. Dengan cara ini penyiraman tidak perlu dilakuakn terlalu sering.

Penyebaran biji dalam lubang tanam jangan saling berdempetan, tetapi diusahakan cukup renggang. Dalamnya pembenaman biji 1-1,5 cm, atau 2 kali ketebalan biji tersebut. Biji mulai berkecambah biasanya 12-15 hari sesudah ditanamkan.

1,5 bulan sesudah tanam, pilih 2 pohon yang pertumbuhannya sehat. Pohon lain yang tidak terpilih dicabut. Untuk seterusnya hingga umur 3,5 bulan, ketika  pepaya mulai berbunga, dipilih lagi dan biarkan satu pohon yang terbaik. Pilih pohon yang berbunga sempurna.

Dari bunga yang muncul pertama kali sanggup diketahui pohon pepaya apa yang akan terjadi. Jika bunga pertama merupakan bunga tepat atau bunga betina, untuk selanjutnay pohon yang akan tumbuh yaitu pohon tepat atau pohon betina.

Pemilihan  akan lebih mantap bila dilaksanakan pada pembungaan ketiga, yaitu sesudah tumbuhan berumur 4-5 bulan. Hasilnya akan lebih meyakinkan, pohon pepaya apa yang akan terjadi dan buah apa yang akan dihasilkannya nanti.

2. Menanam dalam bentuk  bibit.
Bibit pepaya sanggup dihasilkan melalui persemaian dalam bentuk bedengan atau melalui pembibitan dalam pot. Untuk cara kedua sanggup dipakai pot bamboo atau kantong plastic yang cukup besar.

Membuat persemaian
Pilih tanah yang cukup subur. Cangkul hingga gembur dan higienis dari  rumput-rumputan jahat.kemudian tanah dicampur dengan pupuk sangkar secukupnya.

Buat bedengan memanjang arah utara-selatan, yang lebarnya 120 cm, panjangnya tergantung pada keadaan kebun. Lapisan tanah pecahan atas ditaburi pasir setebal 2 cm kemudian bedengan disiram air hingga cukup basah. Selanjutnay diberi atap menghadap kea rah Timur, dari mana matahari terbit.

Biji disemaikan sedalam 1-1,5 cm, jarak satu sama lain 10 x 10 cm. Atau 10 cm antar biji dan 10 cm antar berisan. Setelah 3 minggu bibit dipindahkan ke dalam keranjang atau kantong plastic, unutk dipelihara sebalum dipindahkan ke pertamanan. Jika tidak demikian bibit dari pesemaian ini sanggup pula secara pribadi dipindahkan ke pertanaman, sesudah bibit berumur 6 minggu. Lamanya pemeliharaan bibit dalam keranjang yaitu 3 minggu.

Campuran tanah, pasir dan pupuk sangkar untuk  mengisi keranjang atau kantong plastic bibit yaitu 2:1:1. Selanjutnya bumbunan ini disimpan di atas tanah bekas pesemaian.

Jika bibit dipindahkan pribadi dari persemaian ke pertamanan harsu dilaksanakan dalam bentuk”puteran”, yaitu bibit dipindahkan bersamaan dengan  bagian tanah disekitar akar. Kegagalan utama cara ini yaitu kerusakan akar. Adanya akar yang rusak pada ketika pemindahan bibit membawa jawaban matinya tanaman.

Pembibitan dalam pot
Untuk ini sanggup dipakai pot bamboo yang cukup besar,a tau kantong plastic ukuran 7,5 cm penampang dan tingginya 15 cm. sebelumnya kantong-kantong plastic diberi lubang-lubang kecil dengan memakai gunting. Sedangkan bila dipakai bamboo, bamboo-bambu ini terlebih dahulu dibelah jadi dua,kemudian disatukan lagi dengan cara diikat.

Siapkan tempat atau bedengan yang diberi atap untuk menyimpan pot-pot pembibitan. Pada pecahan dasar bedengan direntangkan lembaran plastic yang cukup tebal.

Isi pot-pot tersebut dengan adonan tanah dan pupuk sangkar hingga 2 cm dibawah tepi atas pot. Penuhi pot ini dengan pasir (±2 cm), hingga rata dengan permukaan pot. Benamkan 2 biji pepaya setiap pot sedalam 1-1,5 cm. Selanjutnya pot-pot ini diletakkan di atas hamparan plastic didalam bedengan.
Setelah 3 minggu bibit sudah cukup besar, dipilih satu bibit setiap pot yang pertumbuhannya terbaik. Bibit sanggup dipindahkan sesudah berumur 6-7 minggu. Tinggi bibit yang baik 15-25 cm.

Membibitkan dengan cara ini lebih mudah dari pada melalui pesemaian, hanya biayanya lebih besar. Kerugian jawaban kerusakan akar pada ketika pemindahan bibit yang dihindarkan.

Menanamkan Bibit

Ambil bibit dari pesemaian dalam bentuk bibit puteran atau bibit “bumbunan” yang dibibitkan dalam pot. Pilih bibit yang sehat dan ketinggiannya seragam.

Hal yang harus diperhatikan pada ketika pemindahan bibit ialah semoga dijaga jangan hingga ada akar yang rusak. Kerusakan yang terjadi pada ketika pemindahan bibit sanggup menjadikan matinya tanaman.
Tanamkan bibit pada tiap lubang tanam yang sudah disiapkan jauh sebelumnya, dengan akar leher tepat di atas permukaan tanah. Tekan tanah disekitar batang pelan-pelan kea rah dalam, agat tanah disekitar itu cukup padat.

Jika bibit yang ditanam bibit”bumbunan”, sebelum tanam keranjang atau potnya digunting sebelah menyebelah. Kalau pot berasal dari bamboo. Lepaskan tali pengikatnya sehingga kedua belahan bamboo tersebut gampang dikelupaskan. Pada ketika tanam sesudah bibit dimasukkan ke dalam lubang tanam, pot atau keranjang ini dilepas dengan cara menariknya ke atas, sehingga mengelupas. Seterusnya tanah disekitar batang ditekan pelan kea rah dalam.

Setelah penanaman selesai, tiap lubang tanam disekitar bibit ditutup dengan jerami. Maksudnya semoga supaya bibit yang gres ditanamkan tidak terlalu kekeringan, dan keadaan tanah dipertahankan tetap lembab. Selanjutnya disiram secukupnya.

Waktu tanam sebaiknya dilaksanakan sore hari, mengingat ekspresi dominan kemarau. Jika ditanamkan pagi hari bibit akan mengahadapi hari terik, sehingga kemungkinan bibit tumbuhnya merana karna panas.
2-2,5 bulan sesudah tanam,pohon pepaya mulai berbunga. Dari bunga yang muncul pertama kali selanjutnya sanggup ditentukan pohon pepaya apa yang tumbuh kemudian. Apa pohon betina, pohon jantan ataukah pohon tepat sehingga sanggup diketahui type buah bagaimana nantinya yang akan dihasilkannya.

Kalau artikel ini bermanfaat bagi Anda, tolong share keteman anda melalui Facebook, google plus, atau twitter dengan cara mengklik tombolnya di pecahan bawah halaman ini. Terima kasih atas partisipasinya.


Sumber Buku : Mengenal Peranan dan Kegunaaan serta Budidaya PEPAYA, Penerbit : PT SURYA AKSARA MAS
Sumber Gambar : http://www.news.illinois.edu/news/08/0423papaya.html

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top