Dengan teknik fertigasi biaya tenaga kerja untuk pemupukan sanggup dikurangi, alasannya yakni pupuk diberikan bersamaan dengan penyiraman. Keuntungan lain yakni peningkatan efisiensi penggunaan unsur hara alasannya yakni pupuk diberikan dalam jumlah sedikit tetapi kontinyu; serta mengurangi kehilangan unsur hara (khususnya nitrogen) akhir ‘leaching’ atau pembersihan dan denitrifikasi (kehilangan nitrogen akhir perubahan menjadi gas).
Kelebihan Sistem Fertigasi
• Pemberian nutrisi hidroponik sesuai dengan ukuran kedewasaan tanaman.
• Menjamin kebersihan dan menghindari dari penyakit.
• Mengatasi duduk kasus tanah.
• Meningkatkan hasil pendapatan.
• Kualitas hasil pertanian yang lebih baik.
• Penggunaan nutrisi/pupuk yang tepat
• Hasil yang lebih banyak.
Kelemahan Sistem Fertigasi
• Modal awal yang relatif tinggi.
• Pengetahuan yang mendalam perihal tanaman.
• Pengurusan ladang yang berkelanjutan.
• Kerusakan sistem pengairan kuat terhadap hasil pertanian.
Langkah membangun Sitem Fertigasi hidroponik sendiri
- persiapkan dripper set (Dripper, Nipper and Microtube)
- Siapkan kolam penampungan nutrisi dan pompa airnya. buat lubang untuk pedoman air nutrisi dari pompa dan untuk buangan udara
- Pasang pipa nutrisi (Polypipe) di bersahabat polybag.Panjang pipa/polypipe dan kekuatan pompa tergantung kebutuhan
- Setelah semua terpasang dengan baik, lakukan uji oba (Test Fertigation dengan air biasa), tempatkan gelas plastik di masing-masing ujung dripper, jalankan pompa dan ukur keluaran air selama 5 menit untuk mendapat 100ml, atau sesuai dengan kebutuhan tanaman.
- Setelah tes aliran, kemudian tes waktu (timer), kapan dan berapa usang proses penetesannya
kini drip irigation anda sudah siap digunakan. cek selalu kebutuhan nutrisi, peralatan dan pedoman nutrisinya, sehingga bila terjadi hambatan sanggup eksklusif di cek
0 komentar:
Posting Komentar