Kacang panjang yaitu salah satu jenis tanaman palawija yang cukup digemari. Potensi budidaya jenis palawija ini cukup menguntungkan. Dengan perawatan yang gampang dan kebutuhan pasar yang stabil menciptakan banyak petani yang menjadikan kacang panjang sebagai tanaman kedua atau pun tanaman utama mereka. Namun perawatan yang gampang bukan berarti kacang panjang bebas dari hama dan penyakit. Setidaknya ada 2 jenis hama dan 2 jenis penyakit yang cukup umum dijumpai pada budidaya kacang panjang.



Hama Pada Kacang Panjang

Kutu Aphids ( Aphis Craccivora )

Hewan berwarna hitam ini sering dijumpai hinggap pada tanaman kacang panjang. Ciri-ciri tanaman kacang panjang yang terjangkit hama ini adalah, daun yang menggulung dan mengeras kearah dalam. Ini disebabkan kutu Aphids yang suka bergerombol pada balik daun. Kutu Aphids termasuk jenis hama yang berperan penting dalam gagalnya budidaya kacang panjang.

Untuk mengatasi kacang panjang yang terjangkit hama ini sanggup dilakukan dengan penyemprotan insektisida pada serpihan belakang daun. Beberapa teladan insektisida untuk mengatasi hama kutu aphids yaitu Akodan 350 EC, Matador 25 EC dan Perfekthion 400 EC. Dosis penggunaan insektisida ini sanggup menyesuaikan dengan petunjuk pada label kemasan.

Ulat Penggerk Polong ( Maruca Testualis )

Ciri-ciri ulat penggerek polong ini yaitu berwarna hijau dikala muda. Warnanya akan berkembang menjadi coklat kehitaman seiring bertambahnya usia ulat. Hama ini menyerang buah kacang panjang dengan melubangi kulit polong dan memakan biji muda dari kacang panjang. Dampaknya, tanaman kacang panjang menjadi tidak produktif dan mengakibatkan gagal panen lantaran polong menjadi busuk.

Cara mengatasi ulat penggerek polong sanggup dilakukan pencegahan dengan memasang perangkap kupu-kupu. Perangkap yang dipasang sanggup berbentuk lem yang ditempelkan pada sepotong pipa pvc atau sanggup juga memakai botol bekas air mineral. Namun apabila ulat penggerek polong sudah menyerang, sanggup dibasmi dengan menyemprotkan insektisida menyerupai Decis 25 EC, Buldok 25 EC atau  Curacon 500 EC dengan takaran sesuai.


Penyakit Pada Tanaman Kacang Panjang

Penyakit Karat Daun ( Uromyces sp. )

Karat daun merupakan salah satu penyakit utama pada budidaya kacang panjang. Gejala awalnya yaitu muncul bercak kecoklatan pada serpihan daun. Bercak coklat ini semakin usang akan semakin menyebar pada seluruh serpihan daun. Dampak terburuknya yaitu daun tanaman menjadi kering dan rontok.

Pencegahan penyakit ini sanggup dilakukan dengan cara sanitasi lingkungan dan mengontrol kanal drainase pada lahan. Untuk mengatasi serangan karat daun sanggup dilakukan dengan cara menyemprotkan fungisida. Pemberian fungisida terbukti efektif untuk mengatasi penyakit ini. Fungisida yang sanggup anda pakai yaitu Score 250 EC atau Anvil 50 SC dengan takaran sesuai.


Penyakit Bercak Daun ( Cercospora sp. )

Gejala yang dialami tanaman kacang panjang yang terkena bercak daun yaitu munculya bercak kuning pada serpihan tengan daun. Bercak kuning ini semakin usang akan semakin membesar dan berwarna kecoklatan. Biasanya dalam satu helai daun terdapat beberapa bercak kuning tersebut.

Tak jauh berbeda dengan penyakit karat daun, bercak daun juga dapt dicegah dengan melaksanakan sanitasi dan kontrol drainase. Dan untuk tanaman yang sudah terjangkit juga sanggup diobati dengan diberi Score 250 EC atau Anvil 50 SC sebgai fungisida pembasmi penyakit.


Sebetulnya masih ada beberapa hama dan penyakit tanaman lain yang sanggup menyerang kacang panjang. Namun beberapa hama dan penyakit diatas merupakan yang paling umum di jumpai para pembudidaya kacang panjang. Semoga bermanfaat !

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top