Budidaya Sayuran Dengan Teknik Hidroponik
Budidaya tumbuhan dengan cara hidroponik belakangan ini menjadi banyak digemari. Tanaman yang umum ditanama dengan sistem hidroponik ini yaitu jenis tanamanan sayuran. Sistem hidropoik termasuk sistem yang ramah lingkungan dan ekonomis tempat. Selain untuk di konsumsi sendiri, budidaya sayuran dengan teknik hidroponik juga sudah banyak dilakukan dalam pertanian skala besar. Hal ini tidak terlepas dari tingginya usul akan sayuran dari hasil hidroponik. Peluang bisnisnya pun cukup menjanjikan, negara tetangga menyerupai Singapura dan Malaysia yaitu beberapa negara dengan usul sayuran hidroponik ynag sangat tinggi.
Hidroponik yaitu teknik budidaya tanaman dengan memanfaatkan media tanam berupa air (hydro) tanpa memakai tanah dengan menekanakan pada pemenuhan nutrisi bagi tumbuhan itu sendiri. Walaupun media tanam yang dipakai yaitu air, Teknik hidroponik ini justru lebih ekonomis air. Pemenuhan kebutuhan air pada sistem hidroponik lebih sedikit ketimbang dengan menanam pada media tanah. Ini dikarenakan pengguaan air pada sistem hidroponik lebih efisien dibanding pada sistem konvensional pada umumnya. Sehingga pertanian dengan sistem hidroponik sangat cocok diterapkan pada kawasan yang mempunyai pasokan air terbatas.
Sistem hidroponik yaitu sistem pertanian yang fleksibel, sehingga sanggup dilakukan dimana saja. Peralatan yang dipakai pun tergolong sederhana dan umumnya yaitu memakai paralon sebagai media tanam tempat pengaliran air. Menanam sayuran dengan sistem organik banyak menjadi pilihan, ini alasannya sayuran sanggup dengan gampang tumbuh pada sistem hidroponik. Jenis sayuran yang sangat umum ditanam dengan sistem hidroponik menyerupai Seledri, Kangkung, Bayam maupun Selada.
Kelebihan Sayuran Dari Hasil Sistem Hidroponik
Walaupun belum sanggup dibuktikan secara ilmiah bahwa sayuran hidroponik lebih sehat dibanding sayur yang ditanam dengan metode lain, akan tetapi beberapa penelitian berskala kecil mengarah ke hal tersebut. Salah satunya yaitu penelitian dari Organic Center pada tahun 2008 kemudian yang mengambarkan tumbuhan hidroponik mempunyai nutrisi melebihi tumbuhan yang ditanam dengan sistem konvensional. Hal serupa juga dilakukan Practical Hydroponics & Greenhouses dalam jurnalnya pada tahun yang sama.
Namun banyak penelitian mengatakan hasil yang tidak sama, bahwa sayuran yang ditanam dengan sistem hidroponik mempunyai nutrisi yang sama dengan sayuran yang ditanam dengan metode konvensional. Selama sayuran hidroponik tersebut mempunyai nutrisi yang memadai menyerupai air dan mineral untuk pertumbuhannya, dan mendapat udara serta cahaya yang cukup, maka sayuran hidroponik bisa tumbuh dengan baik sehingga mempunyai nutrisi yang baik pula.
Hidroponik dipilih alasannya sistem ini cukup gampang dari segi perawatannya, alasannya pada sistem hidroponik kita tidak direpotkan dengan penyiraman yang sudah dilakukan dengan pemberian pompa secara berkelanjutan. Selain itu sistem ini juga bebas gulma, sehingga tidak ada acara penyiangan yang merepotkan.
Cara Menanam Sayuran Hidroponik Dengan Benar
Penyiapan Lahan Tanam Hidroponik
Langkah petama untuk memulai menanam sayuran dengan cara hidroponik yaitu penyiapan wadah sebagai media tanam. Sesuaika ukuran pipa utama sesuai dengan keinginan, umumnya pipa yang dipakai yaitu ukuran 2,5" - 3". Selanjutnya paralon diberi lubang untuk tempat penanaman dengan diameter 5cm dan beri jarak 20cm pada setiap lubangnya.Penyusuna paralon sendiri dilakukan melihat luas area yang akan gunakan sebagai area tanam nantinya. Jika mempunyai area yang terbatas, penyusunan paralon bisa dipakai dengan teknik vertikultur (susunan vertikal). Namun kalau area yang dipakai cukup luas, anda bisa menyusun paralon secara berjajar.
Cara Penyemaian Benih Hidroponik
Setelah Lahan tanam tersedia, selanjutnya yaitu persiapan benih tanaman. Pemilihan benih sayur hidroponik usahakan benih dengan tingkat germinasi 80%. Siapkan wadah atau tray sebagai tempat untuk menyimpan benih nantinya. Selain itu siapkan juga media semai bibit, menyerupai ijuk, rockwool dll. Media semai yang cukup baik yaitu dari materi rockwool, materi ini cukup mudah serta mempunyai daya serap air yang cukup tinggi.Selanjutnya anda bisa memotong rockwool dengan ukuran 5x5cm, namun anda perlu menyiapkan tempat sementara untuk untuk masing-masing penggalan rockwool tersebut. Wadah rockwool ini dibentuk dari pipa ukuran 3/4" yang dipotong-potong dengan ukuran masing-masing 5 cm. Lalu masing-masing penggalan pipa di isi dengan penggalan rockwool. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pemindahan benih nantinya, kalau benih di tanam pada rockwool utuh maka pengambilan benih nantinya kan lebih sulit. Pemotongan rockwool juga berpotensi merusak benih, alasannya akar benih kemungkinan besar juga ikut terpotong.
Potongan-potongan pipa yang telah diisi rockwool selanjutnya disiram dengan air bersih. Setelah itu gres memasukan benih kedalam masing-masing rockwool. Pengambilan benih yang kecil perludilakukan dengan hati-hati supaya tidak merusak benih tersebut, penggunaan cotton bud bisa membantu dalam pemindahan benih kedalam media semai. Benih yang telah di masukan kedalam media semai ditempatkan pada area yang teduh hingga menjadi kecambah. Perawatan benih cukup dilakukan dengan penyiraman yang rutin hingga benih remaja untuk dipindahkan ke lahan tanam / Paralon.
Penanaman Dan Perawatan Sayuran Hidroponik
Untuk pemindahan benih yang sudah remaja ke lahan taman cukup mudah. Ambil pipa yang berisi benih tersebut, kemudian sodok pada bab bawah pipa hingga rockwool keluat. Rockwool yang berisi kecambah inilah yang nati akan ditanam pada lahan tanam/paralon. Caranya cukup masukan rockwool yang berisi kecambah kedalam masing-masing lubang pada paralon yang telah disiapkan sebelumnya. Tidak ada perawatan khusus selama proses penanaman dan perawatan, hanya perlu memperhatikan kualitas dari air yang digunakan.
Perawatan pada sistem hidroponik intinya tidak berberda dengan sitem konvensional. Kualitas air menjadi perhatian penting dalam sistem hidroponik, serta tingkat salinitas dari air dijaga supaya tidak melebih 2500 ppm. Air yang dipakai dilarang mengandung banyak unsur logam berat.
Tanaman yang ditanam memakai sistem hidroponik harus tercukupi semua kebutuhan nutrisinya dengan tepat. Pemberian nutrisi ini sangatlah penting bagi tanaman, nutrisi hidroponik sendiri sanggup dengan gampang ditemukan dipasaran. Pemberian nutrisi sanggup dilakukan pribadi pada kolam penampungan, namun sebelumnya nutrisi ahidroponik harus dicairkan terlebih dahulu. Larutan Nutrisi tersebut sanggup diberikan sesuai kebutuhan atau terjadwal. Setiap kali larutan nutrisi berkurang hingga dibawah tingkat minimal, maka perlu ditambahkan dengan air.
Cara menanam tumbuhan buah ataupun sayuran hidroponik juga cocok diterapkan pada kawasan perkotaaan. Karena banyak menanam dengan sistem hidroponik mempunyai banyak manfaat menyerupai sayuran yang didapat selalu segar dan juga lebih sehat tentunya. Manfaat lain dari sistem hidroponik menyerupai ekonomis tempat dan ramah lingkungan mengakibatkan hidroponik pilihan yang sempurna untuk memulai pertanian di perkotaan. Selain semua manfaat tersebut, tentunya hidroponik juga bisa sebagai penambah pundi-pundi anda. Hidroponik merupakan peluang bisnis yang cukup menjanjikan.
0 komentar:
Posting Komentar