Pisang salah satu jenis buah-buahan yang sangat populer dan memasyarakat, dari mulai anak balita hingga nenek-kakek niscaya mengenal dan pernah mencicipi lezatnya yang namanya pisang. Buah yang mempunyai ciri khas bentuk yang agak lengkung ini mempunyai kandungan vitamin yang sangat baik bagi badan insan menyerupai vitamin A, B1, dan C, sedangkan kandungan  mineralnya kalium, chlor, natrium, magnesium, dan posfor, serta karbohidrat 25% yang praktis dicerna.

buahan yang sangat populer dan memasyarakat Budidaya Pisang Cara Menanam Pohon PisangNamun pisang ini sering ditanam hanya sebagai tumbuhan tambahan saja dan tidak jarang tumbuhan ini dibiarkan tumbuh begitu saja tanpa adanya perhatian khusus dari si pemilik, padahal kalau tumbuhan ini ditanam denagn perawatan yang maksimal akibatnya pun akan berbeda dibanding tanpa perawatan. Tidak sedikit para petani buah pisang yang memperoleh laba yang cukup besar dari hasil budidaya pisangnya.

Kenapa budidaya pisang ini cukup menjanjikan?, karena pisang salah satu buah yang cukup banayk penggemarnya bahkan buah pisang masuk dalam daftar masakan 4 sehat 5 sempurna. Maka tidak heran apabila pada acara-acara tertentu pisang selalu hadir sebagai masakan penutup. Apalagi kini banyak olahan kudapan yang materi dasarnya dari pisang ini.

Nah itulah beberapa alasan mengapa budidaya pisang sangat menjanjikan dari segi ekonomi. Bagi anda yang mau mencoba untuk budidaya pisang, dibawah ini ada langkah-langkahnya supaya hasil dari budidayanya menjadi maksimal.


Cara Menanam Bibit Pisang

Bibit pisang ditanam dalam lubang tanam, berukuran 60 x 60 x 60 cm. Lubang diisi tanah kembali sesudah dicampur dengan sepertiga belahan kompos atau pupuk yang sudah jadi. Jika akan ditanam dikebun khusus, jarak tanam sekitar 3 hingga 5 meter. Di pekarangan samping rumah, pisang ditanam dibagian pinggir secara berderet dengan jarak tanam sekitar 3 meter.

Kebanyakan petani berpendapat, pisang tak perlu dirawat atau dipupuk. Perawatan dan pemupukan yang baik tidak saja menaikkan produksi, tetapi juga memperpendek waktu produksi.  Pupuk yang tebaik yaitu pupuk organik berupa kompos atau pupuk kandang. Kecuali menyediakan materi makanan, jenis pupuk semacam ini juga memperbaiki keadaan fisik tanah. Disamping pupuk organik yang diberikan diawal penanaman, sanggup juga diberi pupuk pabrik berupa gabungan ZA, Super posfat, dan Kalium Sulfat dengan perbandingan 50 : 20 : 30, diberikan 3 bulan sesudah tanam. Caranya dengan membenamkan pupuk tersebut diparit kecil yang digali sekeliling pohon, kemudian menimbunnya kembali.

Di sekitar batang induk, selalu tumbuh sejumlah anakan pisang. Anakan pisang ini perlu dikurangi supaya tumbuhan induk sanggup berproduksi secara maksimal. Anakan yang tumbuh dikurangi, hingga tersisa sekitar 3 atau 4 anakan disetiap induk tanaman. Diusahakan supaya anakan yang tersisa umurnya berbeda, sehingga sanggup diperoleh pergiliran produksi yang ajeg. Seluruh rumpun pisang harus dibongkar dan diganti dengan tumbuhan baru. Pengurangan anakan sekaligus dilakukan sambil mengumpulkan bibit pisang.

Apabila menginginkan buah pisang yang besar-besar, harus mempersiapkan penanamannya sebaik mungkin. Anakan yang akan dijadikan bibit harus sehat. Jika bonggolnya Nampak agak rusak atau berlubang-lubang, berarti diserang sebangsa cacing. Anakan menyerupai itu jangan ditanam, lebih baik dimatikan saja sebelum hamanya merambat ke tumbuhan lain.

Carra Memilih Bibit Tanaman Pisang

Ukuran bibit yang hendak ditanam sebaiknya bervariasi. Bisa yang sudah tinggi besar, boleh juga anakan yang tingginya gres satu meter, bahkan yang masih setengah meter pun boleh. Kalau menanam bibit besar, tentu saja tak perlu menunggu usang untuk hingga ke ketika pemetikan buah. Tetapi bibit yang sudah besar akan terganggu pertumbuhannya (sebentar saja), karena mengalami perpindahan tanam. Bibit yang masih kecil terlalu usang menunggu hingga berbuah, juga riskan alasannya banyak yang mati. Anakan setinggi 1,5 meter merupakan bibit yang terbaik untuk dijadikan induk pisang dirumpun gres yang bangkit sendiri.

Bibit yang baik ialah bentuk daunnya pipih menyerupai mata pedang, tidak terlalu lebar tetapi juga terlalu kerempeng. Anakan yang semenjak kecil sudah mempunyai daun lebar kurang baik untuk dijadikan bibit, alasannya nanti buahnya tidak banyak.

Lokasi yang dipilih untuk menanam pisang, paling tidak 2 ahad sebelumnya sudah digali dengan ukuran 40 x 40 x 40 cm. Jika ingin menanam lebih dari satu pohon, harus mempertimbangkan ukuran batang pisang setelah sampaumur nantinya. Untuk pisang berbatang besar menyerupai pisang ambon, sebaiknya ditanam dengan  jarak sekitar 4 m, sementara pisang berbatang kecil jarak tanam 2,5 m. Lubang tanam diisi separuhnya dengan pupuk sangkar yang sudah jadi, lantas anakan pisang ditanam dan ditimbun dengn tanah bekas galian lubang.

Sebelum ditanam, bibit harus dibersihkan dulu akar-akarnya. Seandainya yang ditanam berupa anakan besar, sebaiknya daun-daunnya dipotong sebgain supaya mengurangi penguapan air (itu kalau daunnya lebar). Sementara kalau daunnya berbentuk pedang, tidak perlu dipotong. Selama masa pertumbuhan, tanaman pisang masih kritis. Karena itu, supaya tidak kekurangan air sebaiknya menanam pisang pada awal demam isu hujan.

Pisang sanggup ditanam pakai bonggol atau anakan yang dimaksud bonggol yaitu belahan bawah “batang” pisang yang terdapat didalam tanah. Bonggol diambil dari pohon pisang yang telah dipanen buahnya.Selesai petik, pohon pisang dibongkar dan diambil bonggolnya.

Ada 2 cara pemakaian bonggol sebagai bibit. Cara pertama, seluruh bonggol ditanam. Dari bonggol akan tumbuh beberapa anakan batang pisang. Dari sejumlah anakan hanya satu yang terbaik dan dibiarkan tumbuh terus, sedang lainnya dibuang. Cara kedua, dilakukan dengan memotong-motong bonggol pisang

Tiap potongan diusahakan mempunyai 3 atau 4 mata tunas. Potongan bonggol inilah yang diguankan sebagai bibit. Cara pertama punya kebaikan karena seluruh persediaan masakan dalam bonggol sanggup dimanfaatkan secara maksimal. Cara kedua punya kebaikan karena lebih ekonomis, satu bonggol sanggup menghasilkan lebih banyak bibit. Namun cara kedua mengundang resiko terjangkit penyakit cendawan.

Bibit  yang umum digunakan oleh petani pedesaan yaitu anakan pohon pisang yang tumbuh disekitar batang induk. anakan harus diambil dari batang  pisang yang telah berproduksi. Bibit diambil dari batang induk dengan cara menggali dan melepaskan anakan dari induknya. Harus diperhatikan supaya waktu mengambil anakan tidak mengakibatkan luka terlalu banyak pada bonggol batang induk. 

Yang umum digunakan sebagai bibit yaitu anakan yang tingginya 1 hingga 1 ½ meter. Daun-daun pada anakan pisang dipotong.Daun yang masih kuncup dipotong sebagian. Akar dan tanah yang melekat pada bonggol anakan dibersihkan, kemudian anakan pisang dibersihkan, kemudian anakan pisang disimpan ditempat teduh tiga hari sebelum ditanam.

Cara Membatasi Anakan Pisang

Sebelum buahnya masak, pohon induk pisang biasanya sudah mempunyai anakan. Dua bulan sesudah anakan pertama muncul, menyusul anakan kedua. Demikian terus menerus hingga bawah umur itu berdesak-desakan dibawah naungan induknya. Hal itu harus dihindari. Dalam satu rumpun sebaiknya tidak banyak anggota keluarga, supaya tidak saling berebut masakan sehingga pertumbuhannya baik. Anakan yang kecil-kecil jikalau diberikan terus akan menjadi pohon yang kecil-kecil, juga buahnya. Bahkan ada yang tidak berbuah sama sekali.

Sebaiknya bawah umur pisang dikurangi dan ditanam di kawasan lain. Tetapi kalau di pekarangan sudah tidak ada kawasan kosong, sebaiknya diambil saja supaya tidak mengganggu. Dari anakan generasi pertama, bisa disisakan dua batang, yang letaknya agak jauh dan hidup subur. Lalu anakan generasi kedua juga dua batang saja, sedang anakan berikutnya dicabut. Kaprikornus dalam satu rumpun hanya ada lima batang pohon pisang (satu induk + 2 anak generasi pertama + 2 anak generasi kedua). Dengan mengikuti jadwal KB menyerupai itu, maka kita sanggup mengharap panenan pisang yang tidak mengecewakan bagus.


Cara Merawat Tanaman Pisang

Ketika bunganya sudah muncul, harus diperhatikan dengan seksama. Sebab kadang kala bunga pisang diserang ulat-ulat kecil, yang mengakibatkan buah pisang menjadi tidak mulus kulitnya. Jika ada ulatnya, segeralah semprotkan insektisida. Seandainya ada pelepah daun yang menumpangi bakal buah, sebaiknya disingkirkan. 

Lantas ketika jantung bunga sudah berada sekitar 25 cm dibawah buah terakhir, sebaiknya dipotong saja. Sebab jantung pisang ini kalau dibiarkan terus akan menghambat pertumbuhan buah.
Perlu diingat bahwa, kalau buah sudah tumbuh besar dan makin berat bobotnya, sering pohon pisang tak bisa menahannya, kadang batangnya melengkung hampir roboh. Batang pisang yang menderita ini harus ditopang kayu supaya bisa bangkit tegak hingga buahnya masak. 

Rumpun yang sudah berumur 5 tahun, sebaiknya diremajakan, karena banayk anakan yang muncul ke atas permukaan tanah dan praktis diserang cacing. Meremajakannya dengan jalan membongkar rumpun, dan menggali lubang gres serta menanam ulang rumpun tersebut.
Dengan pemeliharaan yang tidak terlalu rumit ini, kita akan memetik buah yang bermutu tinggi. Dan kalau dijual tentu akibatnya lebih besar.

Sumber Buku : BUDAYA PISANG, Penerbit DAHARA PRIZE. 
Sumber Gambar : http://www.blingcheese.com/

Kalau artikel ini bermanfaat bagi Anda, tolong share keteman anda melalui Facebook, google plus, atau twitter dengan cara mengklik tombolnya di belahan bawah halaman ini. Terima kasih atas partisipasinya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top