Pada dikala ini pohon manggis yang telah berproduksi di Indonesia umumnya merupakan tumbuhan dari biji dan sudah berumur puluhan tahun. 

Usaha untuk membudidayakannya secara intensif belum banyak dilakukan, apalagi dalam bentuk perkebunan besar. Untuk mengetahui cara budidayanya silakan lihat di Cara budidaya buah manggis

Masalah utama yang dihadapi yaitu sangat lambatnya pertumbuhan tumbuhan manggis, dibutuhkan waktu hingga 15 tahun untuk mulai berbuah.

 Pada dikala ini pohon manggis yang telah berproduksi di Indonesia umumnya merupakan tumbuhan Proses Pertumbuhan Tanaman Pohon Manggis Berpengaruh Pada Buah Yang dihasilkan


Sebenarnya semaian biji manggis sanggup berkecambah hanya dalam 10-15 hari. Pada pertumbuhan awalnya dihasilkan sepasang daun. Sampai disini sepertinya pertumbuhan berjalan normal sebagaimana bibit tumbuhan buah-buahan pada umumnya. 

Akan tetapi, pada dikala berumur dua bulan diperkirakan cadangan makanan pada biji sudah terkuras habsi sehingga pertumbuhan selanjutnya harus mengandalkan serapan air dan hara dari perakarannya sendiri. 

Peralihan sumber energy pertumbuhan dari biji ke perakaran inilah yang mengakibatkan tumbuhan mengalami perlambatan tumbuh. 

Untuk menghasilkan sepasang daun berikutnya, dibutuhkan waktu antara 4-6 bulan. Ini berarti dalam tahun pertama pertumbuhan manggis hanya dihasilkan 2-3 pasang daun. Pada tahun pertama ini tinggi tumbuhan manggis gres mencapai 10-20 cm.

Pertumbuhan tumbuhan manggis yang lambat berkaitan bersahabat dengan system perakarannya. Tanaman manggis memiliki akar tunggang yang panjang dan kuat, tetapi percabangan akarnya sangat sedikt. Demikian pula dengan bulu-bulu akarnya. 

Hal ini mengakibatkan duduk kasus serius pada proses peresapan air dan unsure hara dari dalam tanah. Selain itu, hasil penelitian menerangkan bahwa  bibit yang dipindahkan dari persemaian biasanya mengalami gangguan perakaran yang mengakibatkan stagnasi (pertumbuhan terhenti sementara). 

Keadaan ini semakin memperburuk kondisi ketahanan bibit yang sudah shock sebelumnya alasannya yaitu habisnya cadangan makanan biji. 

Bila hal ini berlarut-larut, bibit akan sulit sekali tumbuh. Akibatnya, pada umur 2 tahun bibit gres tumbuh setinggi satu jengkal (25 cm), umur empat tahun gres mencapai tinggi 1 m, umur enam tahun gres mulai bercabang, dan pada umur  belasan tahun gres mulai berbuah.

Suatu penelitian di pantai Gading mempelajari penyebarab akar pohon manggis yang telah dewasa. 

Ternyata pohon dengan tinggi 3,8 m dan lebar tajuk 2,5 m memiliki sebaran akar terbanyak pada
kedalaman 5-30 cm dibawah permukaan tanah dan akar terpanjangnya hanya mencapai jarak 1 m dari pangkal batang luas tajuk pohon mengakibatkan pertumbuhan pohon lambat sekali. 

Jumlah akar yang terbatas nyaris tidak sanggup mendukung kebutuhan air dan hara bagi tajuk pohon.
Perbaikan system perakaran sebetulnya sudah menjadi materi penelitian pertumbuhan tumbuhan manggis semenjak lama. 

Beberapa hasil yang cukup menjanjikan yaitu dengan memakai batang bawah dari spesies  Garcinia yang lain atau genus yang berbeda. 

Diantara batang pohon yang memiliki perakaran lebat serta kompatibel (cocok) disambungkan dengan manggis yaitu G.tinctoria,G. Morella (keduanya merupakan tumbuhan orisinil dari Semenanjung Malaya), dan G.livingstonei (berasal dari afrika potongan timur). 

Sementara itu genus lain menyerupai pentadesma, Clusia, dan Platonia juga terbukti cocok sebagai batang bawah manggis.

Batang bawah yang dipakai harus mencapai ukuran sebesar diameter pucuk manggis, kurang lebih berukuran 5-8 mm. untuk mencapai ukuran ini, batang bawah dari beberapa spesies Garcinia yang lain memerlukan waktu 1 tahun semenjak biji disemai. 

Ini masih jauh lebih baik dari pada menyemai G.mangostana sendiri yang sanggup memakan waktu 2-3 tahun sebelum sanggup dijadikan batang bawah. 

Meskipun demikian, ada beberapa cara alternative untuk mempersingkat masa pembibitan manggis, walaupun belum tentu mempercepat masa berbuahnya. 

Salah satunya yaitu dengan menyemai biji platonia insignis (untuk batang bawah) dan biji manggis  biasa (untuk batang atas) pada dikala yang sama. 

Pada bulan pertama, pertumbuhan kedua tumbuhan masih sama cepat. Akan tetapi, sehabis dua bulan, pertumbuhan platonia insignis terlihat lebih cepat, sedangkan pertumbuhan manggis justru melambat. 

Pada dikala inilah dilakukan penyusuan dengan platonia sebagai calon batang bawah dan menggis sebagai calon batang atas. Walaupun tinggi tumbuhan baru  mencapai 5-10 cm dan diameter batangnya antara 2-4 mm, tetapi pertautan susunan ini berlangsung cepat. 

Hanya dalam waktu beberapa ahad saja pucuk manggis tumbuh dengan cepat diatas perakaran “pinjaman” dari platonia. Dengan demikian, pertumbuhan selanjutnya hingga ke masa berbuah diharapkan tidak banyak mengalami kendala lagi.

Kalau artikel ini bermanfaat bagi Anda, tolong share keteman anda melalui Facebook, google plus, atau twitter dengan cara mengklik tombolnya di potongan bawah halaman ini. Terima kasih atas partisipasinya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top