Salam teman hidroponik di seluruh Indonesia! Masuk bulan November 2015 ini hujan mulai membasahi permukaan bumi tanah air tercinta. Sobat sanggup menggunakan air hujan untuk mengisi penampungan air hidroponik, alasannya air hujan di Indonesia mempunyai derajat keasaman 5,6. Angka yang anggun untuk melarutkan nutrisi dan mengalirkannya ke akar-akar tanaman.
Pada kesempatan ini hidrafarm akan memberikan bagaimana sebaiknya tunjangan nutrisi tanaman, khususnya untuk sayuran buah. Seperti manusia, nutrisi untuk balita, anak-anak, remaja, dan orang renta mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda. Berbeda dari segi komposisi dan juga jumlahnya.

Tanaman tumbuh makin usang makin besar, dan pertumbuhannya semakin cepat. Pemupukan hendaknya juga mengikuti pertumbuhan tanaman, biar semua kebutuhannya sanggup terpenuhi, produksi tinggi, hasil panen berkualitas, harga jual tinggi, menempati market share yang unggul.
Sayuran buah, contohnya tomat, ketimun, terong, mengalami 3 masa pertumbuhan, yaitu : persemaian, masa vegetatif/pertumbuhan, dan masa generatif/pembungaan & pembuahan. Formula pupuk hidroponik A-B mix-nya, berdasarkan teori, seyogyanya berbeda untuk masing-masing fase.


Dalam prakteknya, kebun hanya satu blok, satu instalasi NFT, satu tandon/reservoir larutan pupuk, satu sistem irigasi, sehingga tidak memungkinkan menciptakan 3 sistem sebagaimana disyaratkan. Maka "di-mainkan"-lah EC, electro conductivity, dan dipilih angka yang sanggup "all round" melayani ketiga sistem, tanpa "melukai" ketiga anggota sistem tersebut. Dipilihlah angka EC 2,5 mS/cm, yang bergotong-royong "makanan orang tua", tetapi berdasarkan pengalaman masih ditolerir oleh persemaian atau tumbuhan yuvenil/kecil,muda. Dengan dalih : "Lebih baik si anak kecil diberi kuliner orang tua, daripada kakek-nenek diberi kuliner anak kecil, kemudian tidak beranak!".
Akhirnya tercapailah suatu stadia kerja, di mana persemaian, tumbuhan kecil gres pindah tanam, tumbuhan yang sedang tumbuh pesat, tumbuhan yang mulai beralih dari masa vegetatif ke generatif, atau sedang berbuah lebat, semuanya hanya menggunakan satu formula generatif saja, dengan satu ukuran kepekatan saja, yaitu dengan EC 2 1/2 mS/cm. Titik! Pada awalnya memang ketar-ketir, apakah tumbuhan akan phytotoxic, atau tidak? Terbukti : Tidak! Kemudian hal itu menjadi SOP, standard operating procedure dan kebiasaan, sampai sekarang, tanpa pernah mengalami kegagalan secuilpun.
(sumber : yos sutiyoso)

Nah! demikian teman hidroponik. Cara yang paling gampang untuk memperlihatkan nutrisi untuk tumbuhan dengan 3 fase, yaitu dengan memperlihatkan nutrisi berlebih dalam satu blok NFT. Tanaman semai, vegetatif, dan generatif akan mengambil yang mereka butuhkan saja. Selamat mencoba!


0 komentar:

Posting Komentar

 
Top