Bertanam secara hidroponik sanggup diterapkan pada hampir semua jenis tanaman, tak terkecuali dengan bawang merah. Dengan memakai teknik hidroponik ini, bawang merah sanggup dipanen lebih cepat dari biasanya. Pasalnya, masa panen bawang merah hidroponik hanya sekitar 60-65 hari sesudah tanam. Cepatnya masa panen ini menciptakan banyak orang menentukan menanam bawang merah secara hidroponik. Terlebih lagi, budidaya tumbuhan hidroponik bawang merah ini tidak membutuhkan perawatan khusus.


Alat dan materi yang diharapkan dalam bertanam hidroponik gampang ditemukan. Bahkan anda sanggup memanfaatkan barang-barang di sekitar anda yang sudah tak terpakai. Lokasi penanamannya pun sanggup dilakukan dimana saja. Tak terkecuali di halaman rumah yang lahannya terbatas atau sempit. Untuk anda yang ingin mencoba menanam bawang merah secara hidroponik, sebaiknya simak ulasan mengenai budidaya tumbuhan hidroponik bawang merah dibawah ini.

Tanaman Bawang Merah


Berikut ini ialah budidaya tumbuhan hidroponik bawang merah selengkapnya untuk anda.

1. Alat dan Bahan


Cara menanam bawang merah di pekarangan rumah secara hidronik ini menerapkan sistem wick. Sebelum memulainya, anda harus menyiapkan alat dan bahannya terlebih dahulu. Adapun alat dan materi tersebut ialah bibit bawang merah, pot, tandon nutrisi, nutrisi hidroponik, media tanam (arang sekam atau cocopeat), pH meter, air, serta TDS meter.

2. Pemilihan Bibit


Anda harus menentukan bibit bawang merah yang berkualitas. Adapun ciri bibit bawang merah berkualitas tersebut menyerupai halnya umbi bawang merah sudah benar-benar renta dan kering berwarna mengkilat serta padat. Selain itu, bibit bawang merah juga telah mempunyai calon akar. Setelah melaksanakan pemilihan bibit, anda potong bab ujung bawang merah tersebut kurang lebih sekitar seperlima dari ukuran umbi.

3. Persiapan Pot dan Tandon Nutrisi


Siapkan pot bawang merah yang sesuai dengan ukuran tandon (bisa memakai toples). Setelah itu, buat lubang pada tutup toples dengan ukuran yang sesuai pot tersebut. Anda buat lubang udara di bab sisi samping tandon toples nutrisi dengan diameter sekitar 1 cm. Buat sedikit lebih rendah dari bab dasar pot. Lalu gunting kain flanel untuk dijadikan sebagai sumbu dan pasangkan pada lubang bab bawah pot tersebut. Baru sesudah itu anda masukkan media tanam. Agar larutan nutrisi tidak ditumbuhi lumut, anda sanggup mengecat tandon toplesnya.

4. Media Tanam


Media tanam yang dipakai untuk menanam bawang merah secara hidroponik ialah cocopeat atau arang sekam atau sanggup juga adonan keduanya yang menerapkan perbandingan 1 : 1.

5. Penanaman


Masukkan media tanam pada pot yang telah diberi sumbu tadi dan siram dengan air. Setelah itu, anda benamkan bibit bawang merah ke media tanam tersebut. Tempatkan pot di daerah yang teduh sekitar 3-4 hari atau hingga tunasnya keluar. Ketika tunas telah berukuran sekitar 1 cm, isilah tandon dengan larutan nutrisi AB Mix. Setelah itu, anda letakkan pot di daerah yang terkena sinar matahari.

6. Kebutuhan Nutrisi Tanaman Bawang Merah


Nutisi ideal untuk bawang merah ialah yang mempunyai pH sekitar 5,5-6,5. Pada awal tanam (bibit bertunas 1 cm), anda beri nutrisi sekitar 400 ppm. Ketika memasuki ahad kedua, anda beri nutrisi sekitar 800 ppm. Setelah memasuki ahad ketiga hingga kelima, anda beri nutrisi sekitar 1000 ppm. Terakhir, pada ahad keenam dan seterusnya, berilah nutrisi sekitar 1200 ppm.

7. Perawatan


Dalam melaksanakan perawatan tumbuhan bawang merah hidroponik, anda hanya perlu memastikan kebutuhan larutan nutrisi dalam tandon tetap terpenuhi dengan baik. Selain itu, anda perlu mengecek pH air atau nutrisi dengan pH meter secara rutin. Usahakan pH tetap stabil.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top