Talas atau lompong yakni homogen tumbuhan umbi-umbian yang banyak tumbuh dan berkembang didaerah bogor dan sekitarnya. Memang pada awalnya talas atau jika kami menyebutnya lompong, tumbuh dan berkembang didaerah bogor, makanya disebut dengan talas bogor. Talas atau lompogn ini sangat banyak manfaat dan khasiatnya. Selain sanggup dipakai sebagai materi makanan, lompong talas juga sanggup dimanfaatkan untuk obat-obatan tradisional. Mulai dari umbinya hingga pda batang dan daun talas ini juga bermanfaat. Walaupun kini tidak banyak orang yang menggunakannya sebagai materi masakan ataupun obat tradisional, tetapi masih ada diantara masyarakat kita khususnya tempat pedesaan yang memanfaatkan lompong talas ini sebagai materi masakan dan obat tradisional.
Tahukah anda bahwa talas ini mempunyai jenis dan macam-macamnya. Nah pada kesemapatan kali ini dasar-pertanian akan bagikan sedikit info wacana Jenis-Jenis Talas atau Lompong yang perlu anda ketahui. Ada banyak jenis-jenis talas yang harus kita ketahui untuk menambah wawasan kita wacana tumbuhan talas. Apa saja jenis-jenis talas tersebut? Berikut penjelasannya.
Tahukah anda bahwa talas ini mempunyai jenis dan macam-macamnya. Nah pada kesemapatan kali ini dasar-pertanian akan bagikan sedikit info wacana Jenis-Jenis Talas atau Lompong yang perlu anda ketahui. Ada banyak jenis-jenis talas yang harus kita ketahui untuk menambah wawasan kita wacana tumbuhan talas. Apa saja jenis-jenis talas tersebut? Berikut penjelasannya.
Jenis-Jenis Talas atau Lompong
1. Talas Bogor
Jenis talas yang pertama yakni Talas Bogor atau bahasa latinnya Colocasia esculenta L. Schoott. Talas bogor ini mempunyai huruf yaitu umbinya berbentuk silinder hingga agak membulat. Talas Bogor ini mengandung kristal yang sanggup mengakibatkan gatal apabila terkena permukaan kulit kita. Apabila anda ingin menanam atau budidaya talas bogor ini, waktu atau masa yang paling sempurna yakni sebelum ekspresi dominan penghujan. Talas bogor ini sanggup berkembang biak dengan sistem anakan, umbi anakan atau bab pangkal umbi serta bab pelepah daunnya. Jika ingin tumbuhan talas bogor ini berkembang maka bab anakannya harus dibuang agar umbi indukannya sanggup tumbuh menjadi besar. Biasanya talas ini sanggup dipanen sesudah berumur 6 – 9 bulan.
2. Talas Belitung ( kimpul )
Talas Belitung ( Xanthosoma sagitifolium ) |
Talas belitung atau jika kami menyebutnya dengan istilah kimpul, merupakan talas dari tempat belitung. Makara ternyata kimpul yang sering kita dengar ini merupakan jenis talas belitung. Talas belitung atau kimpul ini mempunyai nama ilmiah yaitu Xanthosoma sagitifolium, dan masih termasuk famili Areacea, merupakan flora menahun yang mempunyai umbi batang maupun batang palsu yang gotong royong yakni tangkai daun. Sedangkan umbinya ini biasa manfaatkan oleh masyarakat sebagai materi masakan dengan cara pengolahannya yaitu direbus ataupun digoreng.
3. Talas Padang
Talas Padang ( Colocasia gigantea Hook F ) |
Jenis talas yang terakhir yakni talas padang. Talas padang yang mempunyai nama ilmiah yaitu Colocasia gigantea Hook F, merupakan jenis talas yang gotong royong hampir sama dengan jenis talas lainnya. Letak perbedaannya hanya terdapat pada ukuran pohonnya yang cendrung lebih besar, bahkan sanggup mencapai tinggi 2 meter dan tangkai daunnya yang ditutupi lapisan menyerupai lilin berwarna putih. Selain itu urat-urat daunnya juga lebih bernafsu dibanding talas lainnya. Sedangkan untuk ukuran umbi induknya lumatan besar. Masyarakat padang biasa membudidayakan talas ini untuk dijadikan sebagai cemilan khas padang. Biasanya jika kita pergi ke padang niscaya tidak lupa dengan buah tangan khas padang yaitu keripik talas.
Jadi itulah beberapa jenis talas yang perlu kita ketahui, mudah-mudahan dengan adanya klarifikasi wacana Jenis-Jenis Talas ini sanggup menambah wawasan anda semua wacana budidaya talas. Semoga bermanfaat.
Jadi itulah beberapa jenis talas yang perlu kita ketahui, mudah-mudahan dengan adanya klarifikasi wacana Jenis-Jenis Talas ini sanggup menambah wawasan anda semua wacana budidaya talas. Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar