Banyak orang beranggapan bahwa paprika susah ditanam,. Banyak juga yang ragu untuk menanam paprika alasannya yakni peraatannya yang sulit. Namun, sesungguhnya paprika dapat ditanam di mana saja. Di gunung, dataran rendah, bahkan di sekitar pantai yang panas.
Memang benar, menanam paprika di dataran tinggi di atas 1700 DPL menghasilkan tumbuhan yang tinggi dan buah yang besar. Namun, di dataran rendah dan sekitar pantai tumbuhan paprika tidak sebagus di dataran tinggi. Tetapi hal ini janganlah menciptakan kita yang berada di dataran rendah ragu untuk mencobanya.


Berikut 5 langkah gampang menanam paprika merah secara hidroponik.

1. Gunakan benih berkualitas
Pastikan anda selalu memakai benih yang berkualitas. Sebaiknya anda tidak menyemai benih paprika yang anda ambil dari buah paprika langsung. Sebab, hampir semua paprika yang dijual itu hasil dari tumbuhan hybrid, sehingga anakan yang tumbuh dari biji paprika akan berbeda dengan induknya, bahkan tumbuhan tidak dapat berbuah. Lebih baik anda membeli benih yang sudah dikemas, sehingga anda tidak perlu mengalami kegagalan dalam menanam.
2. Semai dalam keadaan lembab
Semailah biji paprika dalam keadaan lembab. Anda dapat mengunakan rockwool sebagai media tanamnya. Anda dapat memakai epilog untuk 1 hari hingga 2 hari sehabis semai. Setelah muncul bakal tunas, segera beri ia sentuhan sinar matahari yang hangat. Jika anda menutup benih terlalu lama, tumbuhan anda dapat etiolasi. Anda tidak akan panen paprika, malah panen taoge.
Semai benih dibawah matahari langsung, namun tetap disemprot setiap pagi dan sore untuk menjaga kelembaban tanaman. Hati-hati ketika hujan, segera teduhkan benih semaian anda. Atau bila anda memiliki greenhouse, anda tidak perlu repot untuk memindahkannya. Masa semai benih paprika yakni 10 – 14 hari.
3. Tanam dengan hidroponik
Setelah 10 hari atau 14 hari, benih paprika sudah muncul 3 / 4 helai daun, dan sudah ada yang melebar. Pada keadaan ini, anda dapat memindahkannya untuk ditanam secara hidroponik. Anda dapat menentukan NFT, DFT, fertigasi, atau system dutch bucket. Semua sistem hidroponik tersebut dapat anda gunakan untuk menanam paprika hidroponik.



4. Kontrol nutrisi dan pH
Nutrisi untuk paprika berbeda setiap pertumbuhannya. Pada umur 7 hari hingga 14 hari gunakan nutrisi dengan kepekatan 750 ppm dengan nutrisi AB mix. Selanjutnya pada umur 30 hingga 45 hari, di ketika tanan mulai berbunga, anda dapat menggunaan nutrisi dengan kepekatan 1500 ppm. Setelah paprika mulai berbuah, anda dapat memakai nutrisi 3500 ppm. pH larutan hidroponik utuk paprika yakni 6,5. Anda dapat mengontrol nutrisi dan pH pada ketika pagi dan sore. Anda dapat memakai TDS meter dan pH meter.
5. Kontrol suhu, kelembaban udara
Tanaman sangat bergantung dengan suhu dan cahaya. Suhu tumbuhan meningkat, reaksi fotosintesis untuk menumbuhkan makanan semakin cepat. Namun, bila suhu terlalu panas, tumbuhan akan layu dan metabolism berhenti bahkan mengakibatkan tumbuhan mati. Suhu yang ideal untuk tumbuhan paprika yakni 18 °C hingga 23 °C.
Untuk mengukur kelembaban udara, anda dapat memakai alat hygrometer. Kelembaban udara yang cocok untuk menanam paprika yakni 80%. Untuk itu, paprika sulit ditanam pada trend panas, alasannya yakni suhunya mencapai 43 °C dan kelembaban udara 50% pada siang hari yang terik.
Jika suhu terlalu panas, dan kelembaban terlalu rendah, anda dapat memakai peeneduh dengan paranet atau kain putih. Kemudian untuk meningkatkan kelembaban udara, anda dapat memakai semprot nozzle air ke udara di atas tanaman.
6. Berantas hama sedini mungkin
Hama tumbuhan pada paprika yang sering menyerang yakni lalat buah, yang akan menciptakan buah paprika anyir di dalam walaupun luarnya masih bagus. Anda dapat memakai tidankan preventif yaitu dengan memakai perangkap lalat buah yaitu cairan petrogenol.
7. Gunakan greenhouse atau screenhouse
Greenhouse merupakan investasi bernilai tinggi. Ketika anda memakai greenhouse atau screenhouse, anda tidak perlu terlalu pusing memikirkan hama tanaman. Greenhouse akan mengisolasi tumbuhan dari hama. Jika anda memakai ini, anda akan menghasilkan panen yang bagus higienis tanpa ada gigitan dari serangga.
Demikian sahabat hidroponik semua, inilah beberapa langkah menanam paprika secara hidoponik. Selamat mencoba dan supaya berhasil ya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top