Dalam bercocok tanam secara hidroponik, tentu saja tidak semua orang akan mengalami keberhasilan. Ada saja kegagalan yang mungkin terjadi, salah satunya lantaran kurangnya asupan nutrisi tanaman.  Saya yakin sebagian dari Anda—terutama yang gres memulai debut hidroponik—memiliki sejumlah pertanyaan wacana bagaimana caranya memenuhi kebutuhan nutrisi tersebut, unsur hara apa saja yang harus dipenuhi, di mana bisa mendapatkannya, dan apakah bisa dibentuk sendiri di rumah. Untuk itu, dalam kesempatan ini saya akan coba sedikit mengulas wacana nutrisi hidroponik dan unsur hara apa saja yang diperlukan semoga tumbuhan tumbuh subur dan menghasilkan. 

Pemberian nutrisi pada tumbuhan hidroponik dilakukan dengan cara mencampurkan berbagai
sumber hara dalam bentuk larutan. Larutan tersebut harus memenuhi unsur makro dan mikro yang diperlukan tumbuhan sehingga bisa mendukung tumbuh kembangnya. Unsur makro yaitu sejumlah unsur yang diperlukan tumbuhan dalam jumlah besar seperti,
·    Nitrogen (N)
·    Fosfor (P)
·    Kalium (K)
·    Kalsium (Ca)
·    Magnesium (Mg), dan
·    Sulfur (S)
 Sedangkan unsur mikronya adalah,
·    Besi (Fe)
·    Klor (Cl)
·    Mangan (Mn)
·    Seng (Zn)
·    Boron (B), dan
·    Molibdendum (Mo)

Pada dasarnya ada dua macam pupuk atau nutrisi yang bisa diberikan untuk tumbuhan hidroponik, yaitu nutrisi organik dan anorganik. Nutrisi organik merupakan pupuk buatan yang diracik dari bahan-bahan alami dengan teknik pencampuran sederhana menyerupai kotoran hewan (pupuk kandang), gula merah, dedak/bekatul, jerami, atau daun-daunan kering serta bibit probiotik. Seluruh materi tersebut dicampurkan lalu diendapkan beberapa waktu sampai menjadi larutan nutrisi yang bersifat konsentrat. Penggunaannya bisa pribadi dicampurkan ke dalam air dan dipakai sebagai media tanam hidroponik.

Sedangkan nutrisi anorganik yaitu larutan pupuk instan yang bisa dipakai pribadi secara praktis. Nutrisi terkenal yang sering dipakai untuk bercocok tanam secara hidroponik yaitu pupuk AB mix, yaitu satu set nutrisi untuk menciptakan dua jenis larutan (A & B) dengan kandungan yang berbeda. Pupuk A mengandung unsur kalsium yang mempunyai kegunaan untuk menunjang kekuatan tanaman, membantu proses fotosintesis, serta membantu pengalihan dari fase vegetatif  ke generatif. Sedangkan pupuk B mengandung fosfat dan sulfat untuk menguatkan sistem perakaran sehingga tumbuhan bisa menyerap nutrisi dengan baik.

Pada prinsipnya, kalsium dan fosfat dihentikan saling bercampur. Itu sebabnya nutrisi hidroponik ini dibentuk dalam kemasan yang terpisah. Pupuk mix AB mempunyai kandungan yang lengkap dan dibentuk dengan dosis yang sempurna sehingga bisa memenuhi kebutuhan nutrisi makro maupun mikro bagi tumbuhan hidroponik. Pupuk ini bisa dibeli di toko-toko pertanian dengan harga sekitar Rp80.000,00 – 100.000,00 per liter. Selain pupuk AB mix, Anda juga bisa meramu formula nutrisi hidroponik sendiri, yaitu dengan mencampurkan beberapa pupuk menyerupai NPK, KCI, dan pupuk Gandasil.

Baik organik maupun anorganik, keduanya mempunyai fungsi yang sama untuk memenuhi kebutuhan nutrisi hidroponik Anda. Larutan organik memang lebih kondusif dan ramah lingkungan, namun kalau Anda merasa repot untuk membuatnya sendiri, tidak ada salahnya untuk memakai versi anorganiknya. Yang terpenting tumbuhan Anda bisa tumbuh subur dan hasil panennya baik. Selamat bercocok tanam.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top