Bercocok tanam secara hidroponik belakangan ini semakin digemari oleh para penggiat berkebun, termasuk saya tentunya. Selain alasannya ialah dapat dilakukan di lahan yang sempit tanpa memakai media tanah—baik secara vertikal maupun horizontal—cara ini juga cukup efektif dalam hal perawatan dan optimalisasi perolehan hasil panen. Namun tahukah Anda, flora apa yang dapat dijadikan tumbuhan hidroponik, dan jenis-jenis apa saja yang mempunyai nilai ekonomi tinggi untuk dibudidayakan secara komersial?

Tidak semua jenis flora dapat ditanam secara hidroponik, hanya sayuran atau buah-buahan dengan akar serabut yang dapat ditanam dengan cara ini. Hal ini berkaitan dengan sistem absorpsi masakan oleh akar, ukuran tumbuhan, dan masa panen. Apakah Anda dapat membayangkan menanam pohon mangga atau durian secara hidroponik? Seberapa besar media topang yang diperlukan dan berapa usang harus menunggu masa panennya.

Adapun jenis tumbuhan yang cocok dan banyak dipilih sebagai tumbuhan hidroponik adalah:
·    Sayuran berdaun hijau ibarat bayam, kangkung, atau sawi
·    Berbagai jenis selada
·    Sayuran batang ibarat seledri, daun bawang, atau kailan
·    Sayuran bunga ibarat kol atau brokoli
·    Berbagai jenis sayuran buah ibarat tomat, cabai, paprika, mentimun, terong, pare, dan sejenisnya.
·    Berbagai jenis tumbuhan herbal ibarat basil, mint, thyme, oregano, dan sejenisnya.
·    Buah-buahan ibarat melon, labu, anggur, atau stroberi, serta
·    Berbagai jenis tumbuhan bunga.

Umumnya teknik hidroponik banyak dilakukan dalam skala kecil untuk kepentingan hobi sebagai solusi atas keterbatasan lahan bercocok tanam. Namun banyaknya fasilitas dan laba yang diperoleh dari metode ini menciptakan banyak petani semakin serius menekuninya untuk dibudidayakan secara komersial.

Dibandingkan dengan kecerdikan daya konvensional yang memakai media tanah, tumbuhan hidroponik menghasilkan sayuran atau buah dengan kualitas yang lebih baik, tekstur yang lebih renyah, kandungan nutrisi yang lebih tinggi, serta hasil panen yang lebih cepat dan lebih banyak. Adapun proses pemasarannya bisa  dilakukan pribadi ke supplier atau supermarket dengan laba yang cukup menjanjikan.

Berdasarkan hasil perhitungan cost dan benefit, beberapa hasil tumbuhan hidroponik yang mempunyai nilai ekonomi tinggi adalah:
·    Lettuce atau selada. Tanaman ini mempunyai banyak ragam jenis dengan harga jual yang cukup tinggi.
·    Tomat, khususnya untuk jenis beefsteak tomato yang banyak dipakai sebagai garnis dan embel-embel menu-menu masakan di restoran.
·    Herbs atau flora herba dalam bentuk segar ibarat oregano, thyme, atau parsley Itali. Contoh herbs yang harganya cukup tinggi ialah thyme segar, yaitu Rp100.000,00 per 100 gramnya.
·    Cabai, khususnya jenis jalapenos dan paprika, serta
·    Bayam, khususnya jenis bayam impor ibarat bayam giant noble atau bloomsalade yang harganya cukup tinggi.

Saat ini tidak sulit untuk mendapat bibit tumbuhan hidroponik. Sudah banyak penjual bibit online yang menyediakan banyak sekali jenis benih atau bibit hidroponik yang dapat pribadi ditanam, bahkan ada pula yang menyediakan pribadi dengan starter kit atau peralatan hidroponiknya. Jadi, apakah Anda masih merasa enggan untuk melanjutkan hobi berkebun Anda? Ayo kita mulai berkebun secara hidroponik.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Top