Tumbuh baik pada kawasan yang kondisi tanahnya kering (tidak tergenang) dengan lapisan tanah yang tebal. Iklim yang diharapkan untuk pertumbuhan yang baik yakni iklim dengan curah hujan yang tinggi (>1200 mm/tahun). Matoa juga terdapat di beberapa kawasan di Sulawesi, Maluku, dan Papua New Guinea. Buah matoa mempunyai rasa yang manis. Di Papua dikenal 2 jenis matoa, yaitu Matoa Kelapa dan Matoa Papeda.
Ciri yang membedakan keduanya yakni terdapat pada tekstur buahnya, Matoa Kelapa dicirikan oleh daging buah yang kenyal mirip rambutan aceh, diameter buah 2,2-2,9 cm dan diameter biji 1,25-1,40 cm. Sedangkan Matoa Papeda dicirikan oleh daging buahnya yang agak lembek dan lengket dengan diamater buah 1,4-2,0 cm. Tanaman ini gampang beraptasi dengan kondisi panas maupun dingin. Pohon ini juga tahan terhadap serangga, yang pada umumnya merusak buah. (sumber: wikipedia)
Untuk Mengkembang biakkan buah matoa sanggup dilakukan dengan cara menanam biji (generatif) maupun denan cara mencangkok batang (vegetatif), tentunya kedua cara ini mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Jjika Anda ingin lebih praktis, cukup melaksanakan penanaman dari biji buah maoa yang sudah tua, namun kalau anda mengharapkan pohon matoa yang cepat berbuah dan rasa buahnya mirip pohon induknya, maka cangkok batang yakni cara yang terbaik. Berikut beberapa langkah cara menanam pohon buah matoa:
1. Bagaimana Menyiapkan Bibit Matoa Yang Unggul
Jika anda memutuskan untuk menyiapkan bibit dari hasil cangkokan, maka anda perlu menentukan pohon induk yang sudah terbukti menghasilkan buah dengan kualitas buah super, baik rasanya maupun ketahanan terhadap penyakit.
Seperti halnya cara budidaya srikaya dengan cangkok, Pilih salah satu cabang pohon yang tidak terlalu renta dan tidak terlalu muda dan mulailah mencangkok dengan cara yang benar yaitu dengan menyayat kulit dan hilangkan kambiumnya, kemudian tutup dengan tanah yang dibungkus dengan pelastik atau sabut kelapa. Pada kesempatan kali ini kami asumsikan bahwa Anda semua sudah bisa melaksanakan pencangkokan dengan baik dan benar, jadi kami tidak perlu detail menjelaskan cara mencangkok pohon matoa.
Biarkan cangkokan hingga mengeluarkan akar. Setelah cangkokan mengeluarkan akar, potong dan pindahkan ke pelastik polybag yang telah diisi dengan adonan tanah gembur dan pupuk kandang, rawat bibit hingga mengeluarkan banyak akar dan terlihat gejala bibit tumbuh.
Pic/Cangkok (by: warasfarm) |
Jika anda tidak ingin repot, carilah bibit matoa di penjual bibit tumbuhan di kota anda. Biasanya bibit matoa banyak dijual, pilih bibit yang tidak terlalu banyak cabang dan kualitas daun serta pohonnya terlihat subur.
Jika anda menentukan budidaya matoa dari biji, maka semailah biji matoa yang berasal dari buah matoa yang sudah tua. Biarkan hingga bibit hingga mempunyai tinggi batang sekitar 10-15cm, kemudian pindahkan ke polybag. Rawatlah bibit hingga tinggi batang sekitar 40-50cm sebelum ditanam ke lahan tanam permanen.
2. Membuat Lubang Tanam Dengan Ukuran Yang Tepat Bagi Pohon Buah Matoa
Untuk budidaya matoa sanggup dilakukan di tanah secara pribadi dan juga bisa ditanam di pot sebagai tumbuhan buah dalam pot (tabulampot). Jika anda menginginkan menanam matoa di pot, maka anda harus menyiapkan pot yang cukup besar, atau bisa memakai kepingan drum bekas. Isi dengan adonan tanah gembur dan pupuk sangkar dengan perbandingan 2:1 (2 tanah : 1 Pupuk).
Namun, buah matoa yang dijadikan tumbuhan buah dalam pot tidak sanggup menghasilkan buah yang maksimal alasannya yakni ruang tumbuhnya terbatas. Pohon matoa akan tumbuh baik kalau ditanam di tanah secara langsung. Buatlah lubang tanam dengan ukuran 50cm x 50cm dengan kedalaman 50-60cm. Isi lubang dengan pupuk sangkar hingga 2/3 bab terisi. Biarkan lubang selama 1 bulan sebelum ditanami supaya pupuk sangkar meresap tepat dan kondisi tanah stabil.
3. Bagaimana Menanam Bibit Buah Matoa Yang Benar
Setelah bibit matoa hasil cangkokan yang ditanam ke polybag atau bibit matoa hasil semai biji sudah mencapai ketinggian 50cm, maka bibit sanggup dipindahkan ke lahan tanam permanen baik berupa pot maupun ke tanah secara langsung. Tanamlah dengan cara membuka polybagnya terlebih dahulu secara perlahan. Selanjutnya tanam ke lubang tanam dan tutup dengan tanah sisa galian, padatkan secara perlahan. Lakukan penyiraman sehabis penanaman final dilakukan.
4. Cara Merawat Pohon Matoa Agar Tumbuh Subur dan Tidak Diserang Hama
Perawatan yang dilakukan hanya menyulam bibit kalau mati dan melaksanakan pencucian rumput-rumput pengganggu yang ada disekitar pohon matoa. Pemupukan secara bersiklus setiap 1 bulan sekali dengan pupuk kandang.
Source: Wikipedia |
Masa panen Pohon matoa hasil cangkokan biasanya akan menghasilkan buah pada umur 4 tahun, kalau budidaya matoa dari biji akan memerlukan waktu 6 tahun untuk berbuah. Buah matoa siap dipanen sehabis 2 bulan dari mulai keluar bunga. Lakukan pemanenan dengan memotong tangkai buah matoa mengunakan gunting panen buah atau pisau tajam.
Demikian pembahasan mengenai langkah-langkah menanam buah matoa dari biji dan juga budidaya dari bibit cangkokan. Buah matoa mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan diantaranya : Menjaga kekebalan tubuh, meringankan stress, menjaga kesehatan kulit, mencegah dari penyakit kanker dan jantung. Sekilas buah matoa mirip kelengkeng dan rambutan. Mari untuk membudidayakan tumbuhan buah dan tumbuhan lainnya mirip menanam buah alpokat supaya sanggup menunjang perekonomian Indonesia serta budayakan menanam untuk mengakibatkan bumi tetap hijau....
0 komentar:
Posting Komentar