Dalam proses budidaya aren ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya hasil dari budidaya aren tersebut mendapat hasil yang maksimal.

Pada prisifnya langkah-langkah budidaya aren sama halnya dengan proses budidaya pada tumbuhan lainnya, 

 ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya hasil dari budidaya aren tersebut mendapa Budidaya Tanaman Aren Tanpa Luak


Cuma yang membedakan yaitu ukuran atau batasan-batasan yang diubahsuaikan dengan “keinginan”  dari tumbuhan yang akan kita budidayakan.

Supaya tumbuhan aren yang akan kita budidayakan maksimal, di bawah ini ada batasan atau hukum yang diinginkan oleh tumbuhan aren supya tumbuhan aren tumbuh berkembang dengan baik.

Tanah dan Air Yang Cocok untuk Tanaman Aren
Untuk ketinggian tanah yang cocok untuk tumbuhan aren yaitu 500-1200 m di atas permukaan laut. Biasanya pada pososo ketinggian tersebut tidak akan kekurangan air dan kemungkinan untuk tergenangpun rendah kemungkinannya.

Di beberapa tempat di wilayah Indonesia seperti, Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan pulau-pulau kecil lainnya. Banyak ditemukan pohon aren tumbuh dengan baik pada lereng-lereng gunung  atau tepian lembah sungai.

Tanah yang cocok untuk tumbuh pohon aren harus jenis tanah yang cukup sarang (mudah meneruskan lebihan air),  menyerupai tanah beranjangan yang gembur, tanah vulkanis di lereng gunung, dan tanah liat berpasir di sepanjang tepian sungai.

Iklim dan Curah Hujan Untuk Tanaman Aren
Walaupun kebanyakan pohon aren sering tumbuh di pegunungan, tetapi sebaiknya suhu yang diberada pada lingkungannya harus suhu udara yang tinggi.

Bukan suhu hambar pegunungan. Paling sedikit suhu udara itu rata-rata 25°C. Kalaupun serendah di bawah 20°C, menyerupai contohnya yang terjadi di pegunungan setinggi 1500 m dpl. pada waktu malam, pohon aren masih bisa hidup , tetapi kemampuan berbuah jadi lamban.

Faktor curah hujan juga sangat kuat bagi tumbuhan aren, curah hujan yang merata sepajang tahun sangat disukai oleh tumbuhan aren.

Atau yang hujannya jatuh selama 7-10 bulan dalam setahun. Daerah hujan semacam ini kebanyakan berada di lereng gunung.

Air hujan ini tidak menghipnotis aren secara langsung, melainkan lebih kuat terhadap kelembapan tanah tempat tumbuhnya.

Lahan yang Baik untuk Tanaman Aren
Pohon aren akan didapati alhasil sehabis kurang lebih berumur 8-10 tahun, dengan kondisi pertumbuhan yang memakan waktu menyerupai itu maka sebaiknya pemilihan lahan harus betul-betul diperhatikan.

Berdasarkan syarat tumbuh tumbuhan aren mengenai tanah, suhu udara, curah hujan yang tidi telah diketahui, maka lahan yang bisa dipiih untuk membangun perkebunan aren sebaiknya terletak di bersahabat lembah sungai.

Pembibitan Tanaman Aren
Untuk mendapat bibit aren dalam jumlah besar, hingga ratusan, terperinci kita tidak bisa mengandalkan proteksi luak saja.

Pembibitan aren akan memuaskan, bila yang digunakan sebagai sumber benih itu buah-buah yang masak pohon saja.

Buah masak ini ini berwarna kuning dan kulitnya lunak. Buah semacam ini harus kita kuliti.
Untuk persemaian, kita bisa gunakan baki dari plastik namun harus yang mempunyai tinggi tepian 20 cm supaya baki bisa diisi pasir setebal 15 cm. idealnya ukuran baki persegi panjang ini boleh 60 X 80 cm.

Kalau baki plastik tidak ada bisa memakai kolam persemaian dari kayu atau menciptakan kolam semen (tembok).

Para-para persemaian harus dinaungi atap peneduh terhadap sengatan matahari terik. Atap ini harus mempunyai ketinggian yang cukup supaya peredaran udara sanggup leluasa dan dan cahaya matahari pagi dari timur masih bisa masuk.

Media tanam  bibit sebaiknya berupa pasir kali yang bersih, yang sebelumnya sudah direbus dalam drum higienis berisi air bersih, hingga mendidih.

Dengan tujuan biar pasir ini bebas basil dan higienis dari hama. Pasir yang sudah hambar kemudian disusun dalam kolam pesemaian setebal 15 cm.

Untuk lebih terperinci bagasimana tahapan lebih rincinya Anda bisa membaca buku yang berjudul BERTANA AREN, yang ditulis oleh Slamet Soeseno dan diterbitkan oleh Penebar Swadaya.

Kalau artikel ini bermanfaat bagi Anda, tolong share keteman anda melalui Facebook, google plus, atau twitter dengan cara mengklik tombolnya di bab bawah halaman ini. Terima kasih atas partisipasinya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top