Untuk menanam sayuran di halaman rumah dengan lokasi lahan yang tidak terlalu luas memang butuh pengaturan dari segi lokasi, supaya tumbuhan sanggup tersinari dengan cukup dan tidak terganggu oleh anggota keluarga kita (anak-anak).
Namun kelebihan berkebun atau bertanaman sayuran di halaman rumah ini kita sanggup dengan gampang merawat tumbuhan tersebut dengan maksimal.
Pertama-tama tanah yang akan ditanami itu harus digemburkan dahulu dengan cara dicangkul.
Dengan pencangkulan, zat-zat beracun didalam tanah akan hilang.
Jangan lupa, rumput-rumput atau gulma pun harus dicabut hingga ke akar. Hal ini dilakukan biar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman sayuran yang kita tanam.
Sayuran yang kita tanam juga perlu mendapat makanan. Salah satu sumber makanan tumbuhan sayuran yaitu dengan memberinya pupuk.
Pupuk yang sanggup kita gunakan untuk tumbuhan sayuran yaitu pupuk buatan, pupuk kandang, atau pupuk kompos. Pupuk buatan dan pupuk kompos sanggup kita beli ditoko-toko pertanian.
Adapun pupuk sangkar dengan gampang kita dapatkan di tempat-tempat pemeliharaan ternak.
Hal lain yang perlu diperhatikan saat bertanam sayuran yaitu penyiraman.
Hal lain yang perlu diperhatikan saat bertanam sayuran yaitu penyiraman.
Tanaman sayuran jangan hingga kekeringan ataupun kelebihan air. Jika kekurangan air, tumbuhan sayuran akan layu dan akibatnya mati.
Sebaliknya, jikalau kelebihan air, tumbuhan tidak sanggup mengambil kuliner dengan baik dari tanah. Selain itu, akar sayuran akan cepat membusuk. Hal ini terjadi jawaban seranagn penyakit, terutama cendawan dan bakteri.
Sebelum menanam sayuran, kita harus menyemaikan benih terlebih dahulu. Benih yang dipakai harus tidak tercampur biji lain, tidak cacat, dan berasal dari tumbuhan yang sehat.
Selain itu, benih atau biji yang dipakai juga dari buah yang sudah bau tanah dan varietas unggul. Hal ini alasannya yaitu jikalau benih diambil dari buah yang masih muda, pertumbuhan tumbuhan sayuran tersebut akan jelek.
Benih yang memenuhi syarat terlebih dahulu disemaikan dipersemaian. Tempat benih disemaikan ini dihentikan terlalu lembap dan tidak terlalu kering. Ini dilakukan biar benih sanggup tumbuh dengan baik.
Persemaian perlu diberi atap yang dibentuk miring ke arah barat, tetapi dihadapkan ke arah timur. Dengan cara ini, sinar matahari pagi sanggup masuk sebanyak mungkin ke persemaian.
Sebaliknya sinar matahari terik pada siang hari tidak sanggup masuk ke persemaian, sedangkan sinar matahari sore masuknya sedikit.
Bibit harus dlindungi dari teriknya sinar matahari. Hal ini dilakukan untuk mencegah penguapan berlebihan.
Bibit yaitu tumbuhan muda. Jadi, bibit belum sanggup mengambil air dari dalam tanah. Untuk melindungi bibit, sanggup dipakai pelepah pisang atau dedaunan. Penutup atau pelindung ini sanggup dibuka sesudah 5-7 hari.
Kemudian, bibit persemaian dipindahkan ke kebun. Tahap ini dinamakan penanaman. Penanaman harus dilakukan dengan hati-hati biar bibit tdak rusak, terutama akarnya.
Sebaiknya tanah yang akan ditanami ah cukup lembap atau belum. Jika kondisi tanah kering, berilah air terlebih dahulu.
Tanah yang kering akan menjadikan kerusakan bibit, misalnya akan terluka.
Setelah itu, kita harus rajin merawat tumbuhan sayurmu. Tanaman sayur harus di rawat biar tidak terjangkit penyakit (bakteri, cendawan, dan virus).
Kita uga harus memberantas serangan hama, menyerupai ulat, dan kutu. Untuk memberantas hama sanggup dipakai pestisida. Penggunaan pestisida pun harus berhati-hati dan cermat biar tidak membahayakan kesehatan.
Merawat tumbuhan sanggup dilakukan juga dengan cara member pupuk, menyiram, , dan membuang rumput-rumput yang mengganggu. bertujuan untuk menjaga kesuburan tanah.
Misalnya, jikalau kini kita menanam wortel, pada trend tanam selanjutnya kita sanggup menanam bayam atau sayuran lain.
0 komentar:
Posting Komentar