CARA MENANAM / BUDIDAYA PARE /PERIA DI POT /POLIBAG , Tanaman pare atau peria yaitu jenis flora merambat yang di manfaatkan buahnya untuk di konsumsi sebagai sayuran atau lalapan ( obat herbal ). Buah pare memiliki rasa sedikit pahit tetapi banyak yang menyukainya. Menanam pare atau peria di sawah atau ladang yang luas tidak jauh berbeda dengan menanam atau budidaya tumbuhan pare atau peria di pot –pot / polibag ,perbedaanya hanya di perawatannya saja ,tetapi tidak banyak.
Berikut ini cara menanam / budidaya pare / peria di pot atau polibag.
Bahan –bahan yang perlu disiapkan antara lain:
1. Pot atau polibag
Sediakan pot /polibag ukuran sedang dimeter sekitar 25 cm , tinggi 30 cm biasanya berwarna hitam ,bisa juga memakai kaleng / timba bekas jikalau mengunakan kaleng / timba bebas ,bagaian bawahnya harus di lubangi untuk membuang air penyiraman (drainase ).
Sedikan bokashi atau kompos alasannya yaitu bokashi atau kompos mengandung unsur hara lebih baik yang di butuhkan untuk pertumbuhan,dan bokashi telah higienis dari gas amoniak kotoran hewan.dengan bokashi petumbuhan tumbuhan sanggup cepat .
3. Bibit pare /peria
Pilih bibit pare yang berkualitas baik, genjah dan sesuai impian ,bibit pare sanggup diperoleh di toko / kios pertanian ,atau menciptakan sendiri yaitu buah pare di biarkan hingga renta di pohon dan kering kemudian diambil bijinya ,dijemur beberapa hari gres sanggup digunakan ,sebaiknya pilih bibit pare bibit unggul alasannya yaitu hasil panen lebih anggun dengan perawatan yang sama
4. Air ,Furadan, selang ,sekop kecil, ajir / tajuk dan tali.
Menanam pare /peria di pot /polibag
Bokashi dan tanah dicampur perbandingan 1:1 kemudian tambahkan furadan 3-4 sendok makan sesuaikan dengan besar kecilnya pot / polibag , selanjutnya aduk dengan cangkul /sekop kecil hingga merata, kemudian masukkan ke pot /polibag. kemudian siram dengan dengan air hingga merata.
Selanjutnya ,benamkan benih /biji pare 2-3 biji tiap pot /polibag sedalam 3 cm kemudian tutup dengan sedikit tanah. Atau dengan cara disemaikan dulu benihnya menyerupai di sini cara persemaian bibit tanaman , gres sesudah tumbuh dipindah ke pot /polibag.
Perawatan pare /peria
Penyiraman tumbuhan yang masih gres dilakukan 2 hari sekali , tetapi jangan hingga hiperbola airnya cukup membasahi tanah saja .
Pemupukan tumbuhan pada umur 10 hari untuk pemupukan pertama, pupuk yang digunakan jenis NPK takaran pemakaian 2 sendok makan dan tambahkan bokashi ,bila sudah tumbuh ,tambahkan hingga 3 sendok makan. Bila sudah berbuah pemupukan dilakukan satu ahad sekali .Cara pemupukan : buatkan parit melingkar kemudian taburkan pupuk dan ditutup dengan tanah ,selanjutnya disiram hingga merata.
Penyiangan /pembersian gulma dilakukan 2 ahad sekali atau jikalau rumput liar telah tumbuh, ini dilakukan biar tumbuhan pare atau peria tidak terganggu.
Perambatan tanaman, pasang ajir / tajuk untuk merambatkan batang atau golor tanaman biar tumbuh keatas gunakan tajuk atau pasang tali kawat ,ini dilakukan saat tumbuhan umur 10 hari.
Pemangkasan daun pare dilakukan jikalau tumbuhan tumbuh terlalu subur ,daun bagaian bawah tumbuhan yang kering dipangkas dan dibuang biar sirkulasi udara sanggup masuk ( jikalau tumbuhan gemuk / vigor ) .
Pengendalian hama dan penyakit ,
untuk menanggulangi hama tumbuhan pare gunakan insektisida hayati sedangkan untuk menanggulangi penyakit ,pilih fungisida hayati juga ,agar buah pare / peria sehat untuk konsumsi.
Pemanenen pare /peria
Buah pare sanggup dipanen mulai umur 50 hari sesudah tanam ,ciri buah yang siap dipanen antara lain : warna buah sudah agak pudar /kekuningan , ukuran sudah besar maksimal ,cara panen dengan dipetik/ pangkas tangkainya menggunakan sabit / gunting .panen sanggup dilakukan tiga hari sekali terus menerus .
Demikian cara menanam / budidaya pare di pot atau polibag .semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar