Seminggu sesudah lebaran, situasi pasar binatang secara umum masih sepi bahkan sanggup dibilang sangat sepi aktifitas. Meskipun jagal-jagal sudah mulai ramai memotong sapi tetapi para blantik dan penjual sapi sepertinya masih belum banyak mengirim sapinya ke pasar hewan.



Sedikitnya ternak dipasar binatang pasca lebaran menciptakan harga sapi lokal tetap bertahan menyerupai sebelum idul Fitri, bahkan beberapa jagal berani beli dengan harga lebih tinggi untuk sapi-sapi tertentu yang penting mereka sanggup mendapat ternak untuk dipotong. Situasi pasar binatang diprediksi akan kembali normal sesudah sekitar dua ahad sesudah lebaran.

Informasi lainnya yakni wacana harga sapi Qurban, ada yang sudah memprediksi untuk harga sapi qurban ukuran kecil antara 200 - 250 kg kisaran harga sanggup Rp 60.000/kg bahkan sanggup juga lebih. Hal ini memang sangat masuk nalar kalau melihat mereka yang berkurban secara patungan masih banyak yang budgetnya hanya kisaran 14 jutaan dengan perkiraan 7 orang x Rp 2 jutaan. Sedangkan untuk sapi kurban ukuran besar otomatis secara harga per kg akan lebih murah meskipun harga jogrog nya tentu lebih tinggi sebab berat badannya yang lebih besar.

Info sementara harga sapi lokal siap potong kondisi gemuk pasca lebaran yakni berkisar antara Rp 44.000 - Rp 46.000/kg. Sementara untuk sapi-sapi dibawah standar masih sanggup didapatkan dengan harga Rp 37.000 - Rp 40.000/kg, dengan kata lain kondisi jelek/afkir. Sedangkan untuk harga sapi bermasalah menyerupai pincang parah, kurus sekali atau bahkan ambruk harga tergantung tawar-menawar dan selera pembeli.

Harga karkas sapi lokal di RPH juga masih tidak ada pergerakan, masih bertahan di harga Rp 85.000 - Rp 86.000/kg.


Demikian gosip singkat pergerakan harga sapi lokal dipasar binatang yang masih stabil pasca lebaran 2016. Semoga sanggup menjadi pola dan bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top