Ada yang unik dari buah mangga asal pasuruan yang sedang viral ini. Selayaknya buah mangga pada umumnya, namun keunikan dari mangga hasil dari produk holtikultural unggulan dari Pasuruan, Jawa Timur ini dalah dari cara menyantapnya. Mangga alpukat tidak perlu dikupas, untuk menikmatinya cukup dengan membelah buahnya menyerupai buah alpukat.
Mangga Alpukat ialah Mangga jenis Gadung Klonal 21 yang mulai dikembangkan semenjak tahun 1994. Mangga alpukat asal Kabupaten Pasuruan ini telah berhasil menerima penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2013 silam dalam lomba Agribis Holtikultura Tanaman Buah Mangga Tingkat Nasional 2013.
Mangga Alpukat memang merupakan jenis mangga Gadung. Tetapi, alasannya ialah buah ini matang di pohon serta kondisi tanah disana yang cukup kering, serat buah mangga alpukat jauh berbeda dengan mangga Gadung di tempat lain. Serat yang terdapat pada mangga alpukat Pasuruan lebih lembut dan gampang terlepas dari bijinya. Karenanya, mangga alpukat ini sanggup dimakan dengan cara memutarnya pada bab biji dan eksklusif disendok menyerupai ketika makan alpukat.
Mangga alpukat ketika ini dibudidayakan hanya didaerah Pasuruan. Salah satunya ialah budidaya mangga alpukat di Kecamatan Rembang, Pasuruan. Disini mangga alpukat ditanam pada lahan seluas 4.000 hektar. Petani mangga alpukatpun tidak perlu susah payah memasarkan hasil panennya, alasannya ialah pembeli tiba sendiri ke kebun mangga alpukat.
Pemasaran mangga alpukat bekerjsama sudah hingga kebeberapa kota besar dipulau Jawa menyerupai Surabaya. Bahkan pengiriman hasil panen mangga alpukat ini sanggup mencapai 5 kwintal dalam sekali pengiriman. Meski begitu para petani umumnya juga melayani pembelian eksklusif dikebun. Banyak warga dari dalam maupun luar Pasuruan ingin tau akan mangga alpukat yang unik ini. Mereka menentukan untuk tiba eksklusif dan ada juga yang ingin memetiknya eksklusif dari pohonnya.
Banyaknya antusias masyarakat untuk mengetahui mangga alpukat asal Pasuruan tidak menciptakan petani mematok harga mangga alpukat terlalu tinggi. Dari penelusuran kami, harga mangga alpukat sekitar 32.000-35.000 rupiah perkilonya. Harga ini masih tergolong pada batas masuk akal dan terjangkau.
Salah satu petani mangga alpukat yang cukup dikenal ketika ini ialah ketua DPRD Pasuruan Sudiono Fauzan. Beliau semenjak awal tahun 2000 telah beralin menjadi petani modern dengan bertani mangga alpukat. Menurut Sudiono, mangga alpukat sanggup menjadi Argo Wisata di kawasan Pasuruan. Tentunya ini semua butuh proses dan perubahan teladan pikir petani yang selangkah lebih maju.
Walaupun ketika ini mangga alpukat masih ditemui di kawasan Pasuruan, namun banyak juga yang tertarik untuk mencoba membudidayakan atau menanam pohon mangga alpukat. Namun sayangnya untuk menemukan penjual bibit mangga alpukat masih sangat jarang. Penanaman dari biji mangga alpukat pun belum tentu menghasilkan buah mangga yang sama menyerupai di Pasuruan. Hal ini mungkin saja terjadi alasannya ialah perbedaan tekstur tanah serta iklim yang berbeda.
Pohon mangga alpukat mempunyai batang menyerupai buah mangga pada umumnya. Seharusnya batang mangga alpukat sanggup dicangkok pada batangnya. Pencangkokan perlu dilakukan dengan benar biar hasil cangkokan sanggup menghasilkan pohon yang baik
Namun bila anda benar-benar tertarik untuk mencoba mengembangbiakan pohon mangga alpukat, ada baiknya anda tiba eksklusif kesumbernya yaitu kawasan Rembang, Pasuruan. Sehingga anda sanggup berguru eksklusif dari petani mangga alpukat disana.
Apa itu mangga alpukat?
Mangga Alpukat ialah Mangga jenis Gadung Klonal 21 yang mulai dikembangkan semenjak tahun 1994. Mangga alpukat asal Kabupaten Pasuruan ini telah berhasil menerima penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2013 silam dalam lomba Agribis Holtikultura Tanaman Buah Mangga Tingkat Nasional 2013.
Mangga Alpukat memang merupakan jenis mangga Gadung. Tetapi, alasannya ialah buah ini matang di pohon serta kondisi tanah disana yang cukup kering, serat buah mangga alpukat jauh berbeda dengan mangga Gadung di tempat lain. Serat yang terdapat pada mangga alpukat Pasuruan lebih lembut dan gampang terlepas dari bijinya. Karenanya, mangga alpukat ini sanggup dimakan dengan cara memutarnya pada bab biji dan eksklusif disendok menyerupai ketika makan alpukat.
Mangga alpukat ketika ini dibudidayakan hanya didaerah Pasuruan. Salah satunya ialah budidaya mangga alpukat di Kecamatan Rembang, Pasuruan. Disini mangga alpukat ditanam pada lahan seluas 4.000 hektar. Petani mangga alpukatpun tidak perlu susah payah memasarkan hasil panennya, alasannya ialah pembeli tiba sendiri ke kebun mangga alpukat.
Foto : food.detik.com |
Harga Mangga Alpukat Perkilo
Pemasaran mangga alpukat bekerjsama sudah hingga kebeberapa kota besar dipulau Jawa menyerupai Surabaya. Bahkan pengiriman hasil panen mangga alpukat ini sanggup mencapai 5 kwintal dalam sekali pengiriman. Meski begitu para petani umumnya juga melayani pembelian eksklusif dikebun. Banyak warga dari dalam maupun luar Pasuruan ingin tau akan mangga alpukat yang unik ini. Mereka menentukan untuk tiba eksklusif dan ada juga yang ingin memetiknya eksklusif dari pohonnya.
Banyaknya antusias masyarakat untuk mengetahui mangga alpukat asal Pasuruan tidak menciptakan petani mematok harga mangga alpukat terlalu tinggi. Dari penelusuran kami, harga mangga alpukat sekitar 32.000-35.000 rupiah perkilonya. Harga ini masih tergolong pada batas masuk akal dan terjangkau.
Foto : http://hortikultura.litbang.pertanian.go.id |
Agro Wisata Petik Mangga Alpukat
Salah satu petani mangga alpukat yang cukup dikenal ketika ini ialah ketua DPRD Pasuruan Sudiono Fauzan. Beliau semenjak awal tahun 2000 telah beralin menjadi petani modern dengan bertani mangga alpukat. Menurut Sudiono, mangga alpukat sanggup menjadi Argo Wisata di kawasan Pasuruan. Tentunya ini semua butuh proses dan perubahan teladan pikir petani yang selangkah lebih maju.
“Mindset masyarakat petani mangga harus selangkah lebih maju, tidak hanya menjual hasil panennya ke pengepul, tengkulak atau ke pasar. Tetapi kedepan segera bersiap untuk menjual mangga dengan sentuhan wisata,” kata Sudiono.
“Saya kira dengan luasan lahan 3500 hektar di wilayah Kecamatan Rembang, sudah sanggup jadi jujukan wisata di beberapa pusat mangga alpukat,” tambahnya.
Video Sudiono Fauzan Dengan Mangga Alpukatnya
Bibit Mangga Alpukat Pasuruan
Walaupun ketika ini mangga alpukat masih ditemui di kawasan Pasuruan, namun banyak juga yang tertarik untuk mencoba membudidayakan atau menanam pohon mangga alpukat. Namun sayangnya untuk menemukan penjual bibit mangga alpukat masih sangat jarang. Penanaman dari biji mangga alpukat pun belum tentu menghasilkan buah mangga yang sama menyerupai di Pasuruan. Hal ini mungkin saja terjadi alasannya ialah perbedaan tekstur tanah serta iklim yang berbeda.
Pohon mangga alpukat mempunyai batang menyerupai buah mangga pada umumnya. Seharusnya batang mangga alpukat sanggup dicangkok pada batangnya. Pencangkokan perlu dilakukan dengan benar biar hasil cangkokan sanggup menghasilkan pohon yang baik
Namun bila anda benar-benar tertarik untuk mencoba mengembangbiakan pohon mangga alpukat, ada baiknya anda tiba eksklusif kesumbernya yaitu kawasan Rembang, Pasuruan. Sehingga anda sanggup berguru eksklusif dari petani mangga alpukat disana.
0 komentar:
Posting Komentar