Cara menanam tumbuhan hidroponik bergotong-royong bukan ilham lama. Meski tidak menggunakan tanah sebagai media penanaman, kecepatan pertumbuhan tumbuhan hidroponik mencapai 50% lebih besar daripada cara penanaman konvensional. Bagaimana bisa? Cara menanam tumbuhan hidroponik membuat tumbuhan eksklusif mendapatkan pasokan air bernutrisi. Karena itulah, tumbuhan hidroponik tidak begitu membutuhkan akar yang terlalu besar, apalagi mengingat lahan yang dipakai juga tidak besar. Selain itu, tumbuhan hidroponik juga termasuk ramah lingkungan, alasannya yaitu tidak membutuhkan terlalu banyak air. Untuk kandungan nutrisi yang diharapkan tanaman, Anda sanggup menggunakan yang berbentuk debu sebelum dicampur dengan air, yang kemudian diberikan kepada tumbuhan hidroponik. Cukup ringkas, praktis, dan lebih ekonomis, bukan?



Apa sajakah laba dari cara menanam tumbuhan hidroponik? Yang pasti, Anda tidak perlu lagi berbelanja sayur-sayuran dan buah-buahan di pasar, warung, atau supermarket, alasannya yaitu sudah sanggup memproduksi sendiri. Lebih anggun lagi kalau kualitasnya anggun dan menarik perhatian orang lain, Anda sanggup membuatkan atau bahkan membuat perjuangan dagangan sendiri.

Cara menanam tumbuhan hidroponik juga mempunyai dua sistem dasar, yaitu:
1.    Sistem aktif
2.    Sistem pasif

Menurut website Tips Berkebun (dari http://www.tipsberkebun.com/sistem-kerja-bercocok-tanam-hidroponik.html), cara menanam tumbuhan hidroponik dengan sistem aktif melancarkan sirkulasi larutan nutrisi untuk tumbuhan dengan pompa. (Ada yang menggunakan timer untuk pompa dan ada yang tidak, melainkan hanya mengira-ngira sampai tumbuhan mendapatkan nutrisi secukupnya.)

Berbeda dengan cara menanam tumbuhan hidroponik dengan sistem pasif, yaitu dengan membuat larutan yang kaya akan nutrisi diserap oleh medium dan disemaikan ke akar tanaman. Sayangnya, sistem pasif mempunyai kekurangan. Pembagian oksigen melalui akar tumbuhan tidak sanggup imbang, jadi ada yang kelebihan jatah sampai kekurangan jatah, sehingga pertumbuhan tumbuhan menjadi tidak sehat sempurna.

Selain dilihat dari cara kerja, sistem untuk cara menanam tumbuhan hidroponik juga sanggup dibagi menurut pemulihan (recovery), yaitu:
1.    Recovery system. (Sistem pemulihan.)
2.    Non-recovery system. (Sistem nonpemulihan.)

Dalam recovery system, larutan nutrisi yang sudah disirkulasikan sanggup dipakai kembali. Sementara itu, dalam non-recovery system, larutan nutrisi yang sudah disirkulasikan tidak sanggup dipakai kembali.

Untuk tahapan cara menanam tumbuhan hidroponik, ikuti langkah-langkah berikut ini:
1.    Penyemaian benih
Semailah benih pada wadah, kemudian pindahkanlah ke media tanam kalau benih tersebut cukup umur, dalam hal ini: mulai tumbuh sedikit daun.

2.    Penyiapan media tanam
Gunakanlah media tanam berupa adonan sekam bakar dan adonan pasir batu atau rockwool dengan pasir kerikil. Silakan pilih salah satu. Tempatkan media tanam tersebut pada wadah yang diinginkan, entah itu kaleng bekas atau pot.

3.    Pemberian nutrisi
Nutrisi sanggup diracik sendiri (terutama kalau Anda sudah ahli) atau dibeli di toko. Anda sanggup menyiramkannya ke tumbuhan setiap pagi atau sore hari – atau menggunakan sistem wick (pasif) kalau ingin lebih mudah.

4.    Perawatan
Pemangkasan dan proteksi gulma merupakan bab dari perawatan terhadap tumbuhan hidroponik, sama dengan tumbuhan konvensional lainnya.
Selamat bertanam hidroponik.

Sumber:
http://www.tipsberkebun.com/sistem-kerja-bercocok-tanam-hidroponik.html

http://www.azzamrumahherbal.com/hidroponik/191-cara-menanam-menggunakan-sistem-hidroponik.html


0 komentar:

Posting Komentar

 
Top