Salam sahabat hidroponik se-Indonesia. Apa kabarnya? Semoga semakin baik dalam menanam di pekarangan rumah yaa...
Menanam hidroponik untuk keperluan sayur keluarga sehari-hari memang menyenangkan. Kebanyakan orang menanam sayuran menyerupai bayam, kangkung, pak choy, cabe, tomat, dan selada. Nah! Bagaimana sih cara menanam semua sayur itu dalam satu sistem, dan semuanya sanggup tumbuh dengan baik. Sistem menyerupai apa sih yang cocok dan murah?

Beragam sayur tentunya kebutuhan nutrisinya berbeda-beda pula, namun untuk menanam hidroponik banyak sekali macam jenis sayur-sayuran tersebut di atas dalam satu sistem hidroponik tentu masih sanggup dimungkinkan. Sisitem hidroponik yang digunakan yakni DFT memakai PVC 3 inch atau NFT memakai talang kotak yang gampang ditemukan di toko besi sekitar kita.

Hidroponik skala rumahan untuk menanam selada, pak choy, sawi, melon, seledri, daun bawang, dan untuk konsumsi keluarga sehari-hari.

Hal yang perlu diperhatikan yakni bagaimana cara memperlihatkan pupuk atau nutrisi semua sayuran tersebut, mengingat dalam satu sistem, satu tandon, dan satu pompa, ada beberapa jenis sayuran berbeda dan berbeda pula umurnya.

Menurut pakar hidroponik Yos Sutiyoso, Ngarah kondusif dan sanggup menghidupkan bermacam kultivar, maka sebaiknya digunakan haanya satu formula, dengan satu EC, yaitu 2.0 mS, berada dalam zona aman, dan jauh dari kemungkinan keracunan. Volume proteksi harus cukup besar, contohnya 2 l/menit/talang. Kombinasi EC yang tinggi, dengan volume proteksi yang besar, sanggup menjamin produksi yang cukup tinggi, untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Mengenai pH, sebaiknya memakai pH 6,0, mengingat kisaran yang lebar yakni antara pH 5,5 dan 6,5, sehingga risiko terpental dari zona aman, jauh sekali. Biasanya lebih sering kita harus menurunkan pH, yang berarti kita harus sedia asam kuat, dan pilihan biasanya dijatuhkan pada asam nitrat dan asam phosphat. Untuk kemudahan, kadang digunakan asam sulfat, mengingat asam itu sering kita dapati dengan gampang di SBPU, pompa bensin, dalam botol plastik transparan merah.


Menurut pengalaman aku sendiri, paling gampang memang memakai PVC menyerupai foto di atas. Ketika listrik PLN Non aktif, masih ada cadangan air dalam PVC. Saya pun pernah pergi meninggalkan kebun selama 5 hari, tanpa pompa nyala. Hasilnya pun tetap bagus, pulang-pulang sayur sudah terlihat semakin besar saja.

Ketika melon dalam sistem aku mulai berbuah, aku pernah meningkatkan hingga EC 3.0 mS. Melon tumbuh besar dan manis, sayuran daun pun masih aman. Nah....selamat mencoba yaa.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top