Cara Menanam Cabe Rawit Cepat Berbuah Lebat | Cabe rawit sudah menjadi kebutuhan pokok pada masyarakat bayak dan sudah menjadi keharusan dalam urusan masak memasak, dan tingginya permintaan di pasaran membuat para petani cabai rawit semakin meningkat bagi anda yang gres inggin memulai menanam cabai rawit sanggup berguru di sini bagai mana cara menanam cabai rawit cepat berbuah.


 Menanam Cabe Rawit Cepat Berbuah

Dalam menanam cabai rawit di butuhkan ketelatenan dalam membudidayakan nya berikut ulasan perihal cara menanam caberawit yang dapat anda coba untuk mempraktekkan sebagai berikut.

Pesiapan Bibit

Dalam menyiapkan bibit ada dua cara yang dapat anda pakai untuk cara yang pertama sanggup dengan membeli bibit yang sudah banyak tersedia di toko pertanian sesuai jenisnya cabai apa yang ingin di tanam, usahakan dalam menentukan bibit cabai yang besar lengan berkuasa terhadap serangan hama dan penyakit.
Cara yang kedua untuk mennyia
pkan bibit cabai bisa didapatkan dari hasil panen sebelumnya dan di bawah ini langkah langkah menyiapan bibit cabai rawit
  • Ambil buah cabai dari hasil panen ke-2 hingga ke-4, alasannya yakni buah yang dihasilkan pada periode tersebut mempunyai biji yang optimal. biasanya pada hasil panen pertama biji dalam buah cabai rawit masih sedikit dan pada menjelang tamat panen jumlah biji banyak tetapi ukuran bijinya kecil-kecil.
  • Memilih beberapa flora yang sehat dan subur memilih buah yang sempurna bentuknya bebas dari serangan penyakit dan hama biarkan buah tersebut menua pada pohon lebih bagusnya biarkan buah hingga mengering di pohon.
  • Setelah buah dipetik potong dan buang biji yang terdapat pada bab pangkal dan ujung buah, yang di ambil biji pada bab tengah saja. 
  • Rendam biji cabai rawit tersebut ke dalam air higienis tunggu hingga 5 menit apabila ada biji yang mengambang buang saja alasannya yakni biji tersebut kopong dan tidak sanggup tumbuh ketika di tanam, untuk biji yang karam dalam air adalah yang berisi dan yang akan di pakai untuk bibit. 
  • Jemur biji yang karam tersebut hingga kering kira-kira selama 2 hari, supaya daya tumbuh bibit sanggup serempak atau sama 
  • Kemudian simpan benih ditempat yang kering dan masih mempunyai sirkulasi udara, kalau penyimpanannya benar, benih cabai rawit sanggup bertahan hingga dua tahun, benih yang baik mempunyai daya tumbuh hingga 80 persen

Pengolahan Tanah

Untuk mengolah tanah hendaknya lakukan penggemburan diawali dari membersihkan lahan yang akan dipakai, kemudian dengan mencangkul atau membajak lahan sedalam kira kira 40 cm lebih bagusnya pada waktu pembajakan untuk menaburkan rata di lahan yang akan di tanami dengan pupuk sangkar bertujan supayan kandungan unsur hara tanah menjadi lebih subur.

Kemudian buat bedengan dengan lebar 100-110 cm dengan tinggi 30-40 cm dan panjang mengikuti kondisi lahan yang ada. jarak antar bedengan selebar 60 cm.
juga bisa 
dengan memasang mulsa di atas bedengan agar lebih gampang dalam perawatan kare4na dengan mengunakan mulsa tidak lagi memikirkan untuk membersihkan gulma lagi.

Buat lubang tanam dengan jarak 50-60 cm, lubang tanam dibentuk dalam dua baris dalam satu bedengan dengan jarak antar baris 60 cm. usahakan dalam pembuatan lubang dibentuk zig-zag tidak sejajar mempunyai kegunaan untuk meningkatkan penetrasi sinar matahari dan sirkulasi udara.

Penyemaian Dan Penanaman Bibit

Untuk penyemaian anda dapat membuat petakan tanah dengan ukuran secukupnya, campurkan kompos dengan tanah kemudian aduk hingga rata. haluskan tanah sampai sehalus mungkin biar gampang mencabut bibit cabai ketika akan di pindahkan di lahan, buat larikan dengan jarak 5 cm. masukkan benih cabai dalam larikan kemudian lakukan penyiraman untuk membasahi tanah dan tutup larikan dengan bubuk atau tanah selanjutnya tutup dengan daun pisang atau dengan jerami padi selama 3-4 hari.

setelah hari ke-4  bibit akan mulai muncul dari tanah, buang daun yang untuk menutupi tadi. bibit cabai siap dipindahkan ke lahan sesudah berumur 3-4 ahad atau bibit yang di semai tadi telah mempunyai 3-4 helai daun.
kemudian siram bibit yang gres di tanam tadi dan lakukan penanaman sebaiknya pada sore hari untuk menghidari layu ketika siang hari

Perawatan

Dalam menanam cabai rawit perawatan juga sangat penting alasannya yakni dapat menentukan hasil panen yang akan kita dapatkan berikut langkah langkah yang bisa dilakukan dalam perawatan  
  • Menyiraman tanaman, kalau kondisi terlalu kering flora cabai rawit sanggup mati, pengairan sanggup dilakukan dengan menyiram 2 hari sekali,
  • Setelah itu lakukan penyulaman dan sesudah terlihat flora ada yang mati atau kelihatan kurang sehat dan layu, 
  • Lakukan pemupukan sesudah flora berumur 1 bulan semenjak bibit ditanam, selanjutnya berikan pemupukan susulan setiap habis panen.
  • Lakukan penyemprotan apabila flora terlihat di serang hama yang merugikan, penyemprotan sanggup juga dengan memakai pestisida sesuai hama apa yang menyerang tanaman
  • Diperlukan juga penyiangan untuk budidaya cabai rawit yang tidak memakai mulsa maka penyiangan harus dilakukan untuk bedengan lebih higienis dari gulma.

Pemanenan

Cabe rawit sudah mulai berbuah dan sanggup dipanen sesudah berumur 2-3 bulan semenjak bibit ditanampemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari. Periode panen sanggup berlangsung selama 6 bulan bahkan lebih. Umur flora cabai rawit sanggup mencapai 24 bulan. Frekuensi panen pada periode masa panen tersebut sanggup berlangsung 15-18 kali.
biasanya flora cabai rawit dipelihara hingga berumur 12 bulan.

Demikiuan tadi pembahasan tentang Cara Menanam Cabe Rawit Cepat Berbuah Lebat yang ada di  semoga bermanfat dan terimakasih

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top