| Buah pepaya kini ini banyak di budidayakan oleh petani dengn munculnya farietas gres yang sempat buming, yaitu jenis pepaya california yang memiliki rasa lebih manis dan tebal daging buahnya, selain itu juga lebih mdah dalam perawatan dan lebih cepat berbuah.



Menanam Buah Pepaya California

Menanam buah pepaya tidak lah terlalu sulit apabila kita sudah tahu caranya, di ini anda sanggup membaca dan memahami bagai mana cara menanam buah pepaya supaya cepat berbuah dengan lebat dengan menerapkan langkah langkah yang akan di bahas di bawah ini.

Menyiapkan Bibit

Sebelumnya tentu kita harus mempersiapkan bibit yang cantik biar tumbuhan bisa berbuah maksimal. Tanaman pepaya biasa diperbanyak dengan biji, maka sebaiknya pilih benih pepaya dengan syarat berikut:
  • Diambil dari buah yang masak penuh di pohon
  • Dari tumbuhan induk yang bebas dari hama dan penyakit
  • Produksinya tinggi dan kualitas buahnya baik
  • Ukuran biji seragam
  • Biji diambil dari buah potongan ujung.

Biji diambil dari buahnya dengan cara memotong buah dengan pisau. Pemotongan dilakukan dengan hati-hati jangan hingga melukai biji. Kemudian biji dikeluarkan dari buahnya. Yang digunakan sebagai benih yakni biji-biji yang terdapat di ujung buah. Dalam 1 buah hanya diambil kira-kira 2/3 nya dan sisanya tidak dipakai. Biji-biji yang terdapat pada pangkal buah bersahabat tangkai buah biasanya daya kecambahnya lebih rendah dibanding yang di ujung buah. Hal ini alasannya pada potongan pangkal biasanya buah pepaya lebih kecil, sehingga pertumbuhan biji dalam buah juga kurang baik. Ini yang besar lengan berkuasa terhadap perkecambahan biji pepaya.

Biji-biji yang sudah dikeluarkan dari buahnya kemudian dicampur dengan bubuk dapur dan diangin-anginkan selama 3 hari. Setelah itu disimpan di kawasan yang lembab sambil menunggu waktu penyemaian. Biji pepaya sanggup ditanam eksklusif atau melalui pembibitan dahulu. Untuk mendapat bibit yang baik dan pertumbuhan tumbuhan yang baik, sebaiknya dilakukan pembibitan dahulu gres dipindah tanam di lapangan.

Sebagai kawasan pembibitan digunakan kantong-kantong plastik (polybag). Kantong-kantong plastik diisi adonan tanah lapisan atas dan pupuk sangkar atau kompos dengan perbandingan 1 : 1. Pupuk sangkar atau kompos yang digunakan harus sudah masak, yaitu dengan jalan dikomposkan lebih dahulu. Pupuk sangkar yang masih gres atau belum masak tidak baik untuk adonan media tanam, dan alhasil sanggup mematikan tumbuhan yang ditanam.

Setelah kantong plastik diisi media, kemudian dibentuk lobang-lobang kecil pada kantong plastik untuk kanal pembuangan air siraman yang tidak sanggup dimanfaatkan bibit. Air yang hiperbola di dalam kantong plastik justru sanggup menghambat pertumbuhan bibit pepaya. Kemudian biji pepaya ditanam pada kantong plastik, 1 kantong plastik ditanami 1 biji.

Selama di pembibitan bibit pepaya harus selalu mendapat air yang cukup. Oleh alasannya itu perlu dilakukan penyiraman paling tidak sehari sekali. Pada umur 1 bulan bibit pepaya diberi pupuk. Pupuk yang digunakan yakni urea dengan takaran 1 gram tiap bibit. Bibit sebaiknya diletakkan di kawasan yang teduh, alasannya bibit belum tahan terhadap sinar matahari yang terik. Pada umur 2 bulan bibit pepaya sanggup dipindah tanam di lapangan.

Cara Menanam

Bibit yang sudah siap tanam diambil dari kantong plastik dengan cara merobek kantong plastik. Usahakan tanah di dalam kantong plastik masih tetap melekat di akar bibit. Hal ini dimaksudkan supaya tidak terjadi stagnasi pertumbuhan tanaman, yaitu tumbuhan berhenti tumbuh beberapa waktu alasannya harus menyesuaikan diri dengan tanah yang baru. Sebelun penanaman sebaiknya dilakukan seleksi bibit. Bibit yang pertumbuhannya kurang baik, bengkok, atau terjangkit hama penyakit sebaiknya tidak perlu ditanam. 

Baca juga: 
Demikian tadi ulasan tentang Cara Menanam

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top