Cara Ternak Burung Murai Batu Sederhana Untuk Pemula | Berernak murai kerikil sanggup menjadi peluang bisnis yang sangat menguntungkan, alasannya ialah melihat undangan pasar yang sekarang terus bertambah, bahkan para penangkar sanggup dibilang kuwalahan. Peternak murai kerikil kalau ingin menjadi peternak burung murai untuk dijadikan sebagai sumber penghasilan, gotong royong tidaklah terlalu sulit, untuk sanggup beternak murai kerikil anda harus mempunyai kemauan telaten dan ulet.


Ternak Burung Murai Batu Sederhana

Untuk berternak burung murai banak faktor yang sangat menentukan, baik dari ukuran sangkar dan kebersihan kandang, perlakuan setiap hari terhadap burung-burung tersebut dalam penangkaran diantaranya, dukungan pakan, lingkungan kawasan anda meletakkan burung tersebut juga sangat berpengaruh.
Dalam berternak Murai Batu, berikut langkah langkah yang harus perlu di perhatikan, diantaranya:

Memilihan bibit

Dalam menentukan bibit harus mempunyai kualitas yang baik dantidak harus pernah menjadi juara atau tidak juga harus harga mahal berikut cara menentukan indukan jantan dan betinanya

Induk Betina
Yang pertama dalam menentukan murai kerikil betina harus yang berusia sekitar 1 atau 2 tahun alasannya ialah ini merupakan usia yang ideal bagi burung murai kerikil untuk ber-reproduksi cek juga kondisi kesehatan burung dan pawakan burung tersebut kelihatan bagus.
syarat yang harus lakukan kalau anda inginkan bibit yang baik yaitu, burung tersebut harus jinak dan tidak penakut, sehingga lebih gampang untuk merawatnya serta tidak gampang stress, jangan memilihan induk betina yang cacat fisik.
Induk Jantan
Dalam indukan jantan sama menyerupai menentukan induk betina, anda juga harus menentukan induk jantan yang juga tidak takut terhadap insan dan tidak terlalu kurus,
Indukan jantan sebaiknya berusia 2 tahun dan sudah cukup matang untuk melaksanakan perkawinan.

Pembuatan kandang

Membuatan sangkar murai kerikil untuk di ternak dibuatkan sangkar dengan ukuran yang sedikit lebih besar dibandingkan dengan sangkar burung pada umumnya,lebih baiknya sangkar murai kerikil sanggup terbuat dari kawat dan juga disekat dengan triplek berukuran 80 x 80 x 200 cm atau sanggup lebih dari itu, jika tidak mempunyai kawasan untuk sangkar yang luas, ada baiknya dengan menyiasatinya menciptakan sangkar yang bersusun selain sanggup menghemat banyak tempat, ini juga menjadi salah satu solusi untuk mereka yang mempunyai lahan sempit.


Bentuk sangkar memang bervariasi dan tergantung dari kawasan yang di miliki, batas minimal untuk pembuatan sangkar sebaiknya ditentukan biar burung sanggup lebih bebas untuk batas ukuran minimal sebuah sangkar untuk murai kerikil biasanya ialah 80 x 80 dan tingginya sanggup menyesuaikan, contohnya 100 cm atau lebih.

Perawatan Dan Pakan

Burung murai membutuhkan perawatan setiap harinya mulai dari, menganginkan kurang lebih 30 menit sebelum dimandikan. Setelah itu burung dijemur selama 1 atau 2 jam secara rutin gantilah air dan berilah makan dengan por sebagai makanan utama dan, anda juga sanggup memberikannya kroto, jangkrik, telur tawon, belalang dan ulat daun pisang sebagai makanan suplemen atau makanan ekstra yang mempunyai banyak gizi, tetapi pemberiannya jangan terlalu banyak.

Pengembangbiakan

Banyak petrnak yang mengalami kesulitan dikala menyebarkan burung murai kerikil alasannya ialah beberapa pasangan sering kali saling berkelahi. Untuk mengatasi hal tersebut, ada beberapa cara yang dianjurkan di antaranya 
Anda sanggup menyiapkan dua buah sangkar yang pertama untuk betina dan yang kedua untuk pejantan. Pertama masukkan betina ke dalam sangkar A dan biarkan sendirian selama kurang lebih seminggu untuk beradaptasi. Selanjutnya masukkan pejantan ke sangkar B dan tempatkan tidak jauh dari sangkar A.
Dengan demikian, kedua burung tersebut akan mempunyai waktu untuk saling mengenal. Selanjutnya, sehabis 2 ahad anda sanggup menyatukan kedua burung tersebut di dalam satu sangkar untuk memberikannya kesempatan kawin.

Perawatan Anak Burung

Anakan burung murai kerikil yang berusia1minggu hingga 2 ahad sanggup diberi makan dengan adonan por dan kroto yang diencerkan. Pemberian makan sanggup dilakukan 1 jam sekali. Setelah berusia 15 hari, biasanya mereka sudah mulai sanggup makan kroto sendiri.


Sebagian peternak ada yang memakai pelet lele sebagai makanan untuk murai batu. Dan makanan tersebut tidak bermasalah bagi burung dan tidak menciptakan bulu murai menjadi rontok 


Demikian yang sanggup kami terangkan mengenai Cara Ternak Burung Murai Batu Sederhana Untuk Pemula semoga bermanfaat baca juga artikel yang ada di lainnyan:

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top