Tips Menanam Buah Tomat Cepat Berbuah Lebat

Tips Menanam Buah Tomat Cepat Berbuah Lebat | Tanaman tomat merupakan jenis sayuran yang sering kita jumpai baik pada setiap masakan di indonesia tomat sendiri mempunyai beberapa jenis diantaranya: 

Ragam Jinis Tomat Terbaik

• Beef tomato
• Globe tomato
• Pear tomato
• Plum tomato
• Campari tomato
• Grape tomato
• Herry tomato

Cara Menanam Tomat Cepat Berbuah

Membudidayakan Tanaman Tomat tidak terlalu sulit, ini dikarenakan tumbuhan tomat gampang tumbuh pada area yang mempunyai pH netral namun yang perlu diperhatikan bahwa tumbuhan ini memili batang yang cukup elastis sehingga perlu ditopang dengan memperlihatkan anjir atau tali yang dibentangkan.
Dalam  membudidayakan tumbuhan tomat sanggup anda lakukan dengan beberpa cara berikut:

Penyemayan Benih Tomat

Sekaraang yang perlu di lakukan ialah menyemai benih tumbuhan tersebut penyemaian ini harus di lakukan dengan cara yang baik, dan sebelum melaksanakan penyemaian ada baiknya kalau kita melaksanakan pengecekan pada benih tumbuhan tersebut terlebih dahulu.
Untuk memilih benih yang harus dilakukan yaitu menentukan jenis tomat apa yang akan ditanam terlebih dahulu, sehabis menentukan jenis tomatnya maka kita sanggup mencari benih di toko pertanian dan pemilihan benih sebaiknya diubahsuaikan dengan kondisi tanah dan iklim atau lahan yang akan kita tanam.

Persemaian dilakukan dalam kotak pembibitan, media persemaian yaitu adonan tanah, sekam padi, dan pupuk kemudian bibit ditanam ke dalam kotak pembibitan , 
dalam persemaian bedengan buat barisan bergaris diatas media persemaian dengan jarak antar larik 5 cm dan kedalaman barisan 1 cm. kemudian taburkan benih dalam barisan, jangan hingga bertumpuk, kemudian tutup larikan dengan tanah dan siram secukupnya 

benih dipertahankan hingga umur 25-30 hari sehabis tanam persemaian di rasa sudah siap ketika bibit sudah mempunyai daun dan batang yang kuat.

Setelah semua final di lakukan, pada ketika penyemaian ini yang di pikirkan bukan hanya saja benih yang berkualitas unggulan tapi yang di pikirkan kini ini ialah cara melaksanakan penanaman dengan baik dan benar lantaran kalau benih tersebut berkualitas baik tetapi dalam melaksanakan penyemaiannya tidak baik, maka itu akan juga akan menghasilkan sesuatu yang tidak baik juga.

Pengolahan Lahan 

Pengolahan tanah ini dilakukan dengan mencangkul atau membajak, Pengolahan tanah tidak hanya dengan membalikkan tanah lantaran apabila dengan membalikkan tanah saja, berarti lapisan tanah yang humusnya sedikit menjadi lapisan di atas untuk lapisan tanah yang berada di atas itu susunannya kurang baik. Makara maksud dan pencangkulan atau pembajakan yaitu sanggup mencampur tanah lapisan atas yang baik dengan lapisan bawahnya.

Lahan yang sudah diolah tadi diberi pupuk sangkar yang dicampur merata sehingga pupuk tersebut sanggup amis dengan tepat sekaligus sanggup berfungsi memperbaiki lapisan tanah yang tandus di bawahnya, maksud lain dari pemupukan ini yaitu untuk menambah zat-zat unsur hara dalam tanah sehingga kebutuhan kuliner bagi tumbuhan sanggup tercukupi serta untuk memperbaiki struktur tanah, yaitu mengubah zat-zat kuliner yang semula sulit diserap menjadi gampang diserap oleh akar, perlu diingat janganlah sekali-kali menggunakan pupuk sangkar yang belum di fermentasi lantaran justru akan mendatangkan majemuk penyakit bagi akar, kebutuhan pupuk dari sebelum tanam diberikan 2-3 ahad sebelum tanam.

Tanah yang telah diolah tadi dibentuk bedeng-bedeng untuk memudahkan perawatan dan pemutusan air apabila tiba hujan sehingga air tidak menggenangi bedengan sanggup dibentuk dengan lebar 1-2 m, panjang 3-4 m, dan tinggi bedengan sekitar 30 cm, untuk menghindari kelongsoran sanggup dengan menggunakan mulsa.

Pemeliharaan Tanaman Tomat

Tanaman tomat sangat lah rentan terhadap hama dan penyakit tanaman tomat juga cukup sensitif dan perlu perawatan yang intensif, terutama yang ditanam di dataran rendah, resiko kerusakan buah tomat masih tinggi sekitar 20-50%. 

Berikut beberapa perawatan penting apabila kita budidaya tomat. 

• Penyulaman untuk mengganti tumbuhan yang gagal tumbuh atau rebah lantaran cuaca. Penyulaman dilakukan sehabis seminggu tomat ditanam dan cabut tumbuhan yang terlihat menguning/layu atau mati ganti dengan bibit yang baru 
• Penyiangan dalam budidaya tomat biasanya dilakukan 3-4 kali selama ekspresi dominan tanam dan pada areal tanam yang ditutup mulsa penyiangan sanggup lebih jarang lagi bahkan titidak perlulagi penyiangan ini bertujuan untuk mengangkat gulma yang ada di areal tanam,dengan adanya gulma akan menganggu tumbuhan lantaran tumbuhan harus bersaing dalam mendapat nutrisi. 
• Pemangkasan pada tumbuhan tomat dilakukan setiap minggu, pemangkasan tunas yang tumbuh pada ketiak daun harus segera biar tidak tumbuh menjadi batang yang terlalu lebat lantaran dalam menanam tomat tidak membutuhkan batang yang bayak.
• Pemupukan komplemen pada budidaya tomat, semprotkan pupuk organik cair yang mempunyai kandungan kalium tinggi pada ketika tumbuhan akan berbunga dan berbuah penyemprotan sanggup dilakukan setiap minggu. Harus diperhatikan, pupuk organik cair harus diencerkan terlebih dahulu, 1 liter pupuk cair dengan 100 liter air. Penting untuk dicatat, konsentrasi pupuk organik cair dihentikan melebihi 2%, sehabis itu kita sanggup menambahkan pupuk sangkar atau kompos sehabis tumbuhan berumur 2-3 ahad dengan takaran satu gengam tangan per tanaman
• Penyiraman tumbuhan tomat jangan hingga kekurangan air, kekeringan yang panjang sanggup menimbulkan kerontokan bunga. Penyiraman hendaknya diubahsuaikan dengan kondisi cuaca, bila curah hujan cukup relatif tidak perlu lagi penyiraman, penyiraman sanggup dilakukan pada pagi hari jangan hingga tanah retak-retak kekeringan. 
• Pemasangan lenjeran atau ajir bertujuan sebagai daerah mengikatkan tumbuhan biar tidak roboh dibentuk dari bambu sepanjang 70-80 cm, lenjeran ditancapkan pada jarak sekitar 5-10 cm dari tumbuhan pemasangan lenjeran hendaknya sedini mungkin untuk mencegah luka pada akar tumbuhan akhir penancapan.

Hama Dan penyakit Pada Tomat

Banyak jenis hama dan penyakit yang kerap menyerang tumbuhan tomat antara lain kutu daun thrips, lalat buah, ulat buah, lalat putih, tungau, nematoda, penyakit layu, bercak daun, penyakit kapang daun, bercak coklat, amis daun dan amis buah, apabila  hama dan penyakit tersebut menyerang bisa disemprot dengan pestisida, penggunaan pestisida harus sesuaikan dengan lingkungan sekitar, riwayat penyemprotan dan ikuti petunjuk dan takaran penggunaan, apabila tomat yang akan diproduksi ditujukan untuk pasar organik, hendaknya menggunakan pestisida yang alami. hama dan penyakit pada budidaya tomat tidak sanggup diberantas dengan hanya mengandalkan pestisida saja,karena manfaat pestisida hanya sementara dan jangka pendek selebihnya serangan hama dan penyakit akan tetap tiba dan kemungkinan akan lebih resisten, menaikan takaran penggunaan pestisida mungkin efektif tapi akan menjadikan imbas lingkungan yang jelek dan juga menaikan biaya produksi, kalau pun harus menggunakan pestisida sebaiknya berganti-ganti merek dengan materi aktif berbeda. 

Pemanenan Tomat

Tanaman tomat gres sanggup dipanen pada umur 80-90 hari sehabis tanam tergantung dari jenis tomatnya, penentuan waktu panen menurut umur tumbuhan biasanya tidak efektif. Sebaiknya gunakan pengamatan fisik terhadap tanaman. Tanaman tomat sudah dikatakan siap panen apabila kulit buah berubah dari hijau menjadi kekuning-kuningan, pecahan tepi daun menguning dan pecahan batang mengering,

pengangambilan buah tomat hendaknya dilakukan di pagi atau sore hari lantaran pada siang hari tumbuhan masih melaksanakan fotosintesis, pada keadaan demikian penguapan sedang tingi-tingginya sehingga buah tomat yang dipetik akan cepat layu. Pemanenan sanggup dilakukan setiap 2-3 hari sekali.

Baca juga | Tips Menanam Buah Naga

Demikian tadi pengetahuan tentang Menanam Buah Tomat mungkin itu saja yang sanggup saya shere kepada anda semua semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk meninggalkan komentar anda di Tugu Tani agar kami daat mengetahui beberaa hal yang menjadi problem ataupun sesuatu yang perlu anda ketauhui terimakasih