CARA MENANAM / BUDIDAYA JAGUNG TANPA OLAH TANAH ( TOT), menanam jagung tanpa olah tanah pengertianya yakni menanam jagung tanpa melaksanakan pengolahan tanah yang matang menyerupai pembajakan ,penghalusan /perataan tanah , pembuatan bedengan jikalau animo hujan. Tetapi pribadi menanam jagung sesudah flora sebelumnya di panen hanya tinggal menyemprot dengan herbisida sesudah rumput mati tinggal menciptakan lubang untuk tanam.
Berikut ini langkah atau tahapan yang dilakukan menanam jagung tanpa olah tanah.
Membersihkan rumput dan sisa – sisa flora sebelumnya ,misalnya bekas flora jagung atau flora lainnya, membersihkan rumput dengan menyemprotkan herbisida purna tumbuh materi aktif Isopropilamina glifosat merek dagangnya menyerupai Roundup, Basmilang, Bionasa , Glisat ,dll. untuk takaran herbisida yaitu dipakai yakni 200 ml untuk setiap tangki semprot ukuran 17 liter.
Setelah satu ahad aplikasi herbisida diatas rumput akan mati lalu dilakukan pengairan semoga tanah menjadi lunak untuk di buat lubang dengan tugal daerah penanaman biji jagung .Pembersihan rumput dengan herbisida tidak harus dilakukan sebelum tanam jagung ,bisa juga dilakukan satu hari sesudah penanaman jagung dilakukan penyemprotan dengan herbisida diatas.
Membuat lubang dengan tugal jarak tanam 15 -25 cm lalu jarak larikan / baris di buat 60 -70 cm ,atau jikalau ada bekas flora sebelumnya tinggal menyesuaikan.kemudian penanaman dengan memasukkan biji jagung ke lubang tugal selanjutnya di tutup dengan bokashi dan dilakukan pengairan jikalau tidak hujan .
Berikutnya pemupukan dilakukan pada umur 15 hari ,pupuk yang di gunakan Npk / Phonska dan ZA ,takarannya 350 kg /h perbandingan 1;1 cara pemupukan sanggup di buatkan tugal disamping flora atau tinggal disebarkan saja ,kemudian dilakukan pengairan.
Dua hingga tiga hari sesudah pemupukan dilakukan penyemprotan herbisida semoga bibit rumput / rumput muda ,herbisida yang di gunakan herbisida purna tumbuh materi aktif Mesotrin 50 g/l + Atrazin 500g/l merek dagang Calaris 550sc .dalam 1 kemasan Calaris ada 2 buah botol yaitu Calaris dan Surfaktan ,dosis pemakaian 60cc Calaris dan 30 cc untuk Surfaktan ,surfaktan sanggup diganti dengan perekat dan perata merek lainnya jikalau kehabisan.
Pemupukan kedua dikala flora jagung umur 36 hst ,pupuk yang dipakai NPK (Phonska ),bisa juga NPK + ZA atau NPK +Tsp,takarannya 350 kg untuk ZA dan 170 kg untuk NPK per hektar, cara pemupukan menyerupai diatas.setelah pemupukan harus dilakukan pengairan secara merata semoga pupuk cepat meresap .
Pemupukan ketiga ,umur flora jagung pada pemupukan terakhir ini ada yang dilakukan umur 51 hst atau 58 hst ,pupuk yang dipakai yakni Urea 350 kg + Phonska 165 kg per Hektar ,atau di kurangi jumlah pupuknya tergantung kepadatan flora jagung.
Hama dan penyakit
Penanggulangan hama sanggup dilihat disini sedangankan ,penyakit jagung sanggup di lihat disini
Waktu Penen jagung
Setiap bibit jagung memiliki umur panen yang berbeda tergantung varietas, perawatan dan kondisi tanaman. Ada yang umur 110 hst sanggup di panen ada yang hingga 120 hst gres sanggup dipanen. Umumnya jagung yang dipanen umur bau tanah memiliki rendemen yang cantik .tanaman jagung yang sudah waktunya panen di tandai dengan kulit buahnya / klobot kering ,buah padat berwarna kemerahan,daun sudah tidak ada yang hijau.
Demikian cara menanam/ budidaya jagung tanpa olah tanah (TOT).semoga bermanfaat
0 komentar:
Posting Komentar