Bercocok tanam dengan teknik hidroponik ialah budidaya flora yang lebih mengutamakan memakai media air bercampur dengan nutrisi. Teknik hidroponik ini sanggup diterapkan pada hampir semua jenis tanaman, tak terkecuali dengan flora dataran rendah. Anda akan mendapat banyak keunggulan dengan melaksanakan budidaya flora hidroponik dataran rendah. Cara budidayanya pun terbilang gampang dilakukan. Alat dan materi juga tak sulit ditemukan.


Dalam melaksanakan budidaya secara hidroponik ini, ada banyak sekali metode yang sanggup anda gunakan. Adapun metode hidroponik tersebut diantaranya yaitu NFT, Walter culture, sistem drip, dan masih banyak lagi lainnya. Dengan teknik hidroponik, flora dataran tinggi juga akan gampang ditanam di dataran rendah. Terlebih lagi dengan flora dataran rendah tentu akan sangat subur ditanam di dataran rendah, kawasan asalnya. Untuk anda yang ingin tahu apa saja flora tersebut, anda simak saja beberapa flora hidroponik dataran rendah dibawah ini.

Tanaman Dataran Rendah


Berikut ini yakni beberapa flora hidroponik dataran rendah yang perlu anda ketahui.

  • Sawi

Contoh flora dataran rendah yang pertama ialah sawi. Ada banyak sekali macam jenis sawi yang sanggup anda tanam dengan teknik hidroponik, namun yang paling gampang serta efisien yakni jenis sawi hijau. Sayuran ini sanggup anda panen sesudah berumur 22-30 hari. Ciri sawi hijau siap panen ialah daun sawi sendok cukup umur oval berbentuk melebar dan tangkai daun hijau terlihat cerah. Saat budidaya, anda sanggup menentukan sawi hijau nauli F-1 dengan brand Panah Merah.

Jarak flora sawi hijau untuk penanaman komersial yaitu berjarak antar lubang sekitar 15x15 cm. Tak hanya sawi hijau, jenis sawi lainnya yang juga berukuran lebih kompak yakni sawi sendok. Adapun beberapa jenis sawi sendok yang umum dikenal ialah pakcoy, shanghai chinese chard, green baby pak choy, dan bok choy. Jarak tanam sawi sendok ini sekitar 10x10 cm. Sawi ini sanggup dipanen beserta akarnya atau sanggup juga membuang akarnya di penggalan pangkal.

  • Kangkung

Kangkung sanggup dipanen sesudah berumur 20-25 hari. Adapun ciri-ciri kangkung siap panen ialah daun cukup umur sudah berwarna hijau bau tanah dan melebar terbuka berbentuk segitiga. Benih unggul yang sanggup anda pilih ialah bangkok LP-1 untuk dataran rendah dengan brand Panah Merah. Jenis kangkung yang dibudidayakan dengan teknik hidroponik yakni kangkung darat. Di kondisi tertutup atau kekurangan sinar matahari, kangkung akan tumbuh lancir memanjang. Tanaman sayuran ini lebih suka kawasan terbuka namun tidak terlalu terik.

  • Bayam

Bayam kaya akan kandungan gizi yang sangat luar biasa. Selain vitamin, bayam juga mengandung folat, protein, magnesium, kalsium, dan serat. Bayam ini sanggup dipanen sesudah berumur 20-25 hari. Ciri bayam siap panen ialah daun cukup umur telah merekah tepat dengan panjang daun cukup umur sekitar 10-15 cm. Benih unggulan yang sanggup dipakai untuk budidaya bayam secara hidroponik ialah bayam merah brand Bintang Asia. Bayam ditanam dengan menerapkan teknik hidroponik terdiri dari 2 jenis yakni berdaun hijau dan berdaun merah.

Harga benih bayam itu sendiri sangatlah beragam, ada yang Rp. 1000 per 100 biji, ada pula yang seharga Rp. 39.000 untuk satu kemasan dengan isi 100 gr. Bayam ini sangat cocok ditanam di dataran rendah hingga 1.000 m dpl. Untuk itu, anda jangan ragu membudidayakan sayuran ini secara hidroponik. Jenis flora sayuran ini terkenal sebagai materi sayuran di Indonesia, Malaysia, China, dan beberapa negara Afrika.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top