Umur panen kangkung yaitu 20 hingga 25 hari dari pembenihan. Ciri-ciri kangkung siap untuk dipanen yaitu daun cukup umur berwarna hijau tua, kemudian ukurannya melebar terbuka membentuk segitiga. Pilihan benih untuk menanam kangkung Anda sanggup memakai Bangkok LP-1 untuk dataran rendah yang diproduksi oleh Panah Merah.

Tanaman kangkung merupakan tumbuhan tropis yang biasanya dikonsumsi batang dan daunnya. Kangkung ini banyak dibudidayakan di kawasan tropis dan subtropis. Di luar negeri kangkung dikenal dengan sebutan morning water glory atau water spinach. Kangkung banyak dikonsumsi oleh orang-orang yang berada di wilayah Asia Tenggara dan sekitarnya, Singapura, Malaysia, Laos, Vietnam, Thailand, Filipina, China, Kamboja, dan tentunya Indonesia.
Tanaman kangkung terdiri dari dua jenis, yang pertama kangkung darat dan yang kedua yaitu kangkung air. Kedua tumbuhan ini mempunyai perbedaan yang sangat mencolok. Yang pertama kangkung air berbunga ibarat terompet berwarna hijau putih, sedangkan kangkung darat berbunga putih dengan semburat Ungu atau merah di bab tengah.
Kemudian kangkung darat mempunyai daun yang ramping dan panjang, dengan ujung yang runcing, akarnya terlihat putih berada di ujung bawah batang. Cara kangung darat untuk memperbanyak umumnya dengan biji. Sedangkan untuk kangkung air, berdaun lebih pendek dan sedikit melebar, ujungnya agak tumpul, akarnya tumbuh di antara ruas batang. Habitat Kangkung air di kawasan rawa atau bak penuh air, sedangkan kangkung darat biasanya tumbuh di atas tanah.
Kangkung yang biasa ditanam secara hidroponik ialah kangkung darat. Pada kondisi tertutup atau kekurangan sinar matahari biasanya kangkung tumbuh memanjang. Kangkung lebih menyukai tempat yang ditanam secara terbuka namun matahari tidak terlalu terik. Jika cuaca terlalu panas, maka batang dan daunnya agak keras dan biasanya kurang disukai oleh konsumen. Kangkung sanggup ditanam di dataran rendah maupun di dataran tinggi hingga ketinggian 2000 meter diatas permukaan laut.
Pembibitan tumbuhan kangkung biasanya dilakukan antara 7 hari hingga 10 hari, selanjutnya bibit tumbuhan sanggup dipindah ke tempat pembesaran atau produksi. Kangkung bila ditanam dengan media watu benih sanggup pribadi disebar,  jadi tidak perlu dipindahkan namun penyebarannya harus merata dan teratur biar tidak terbuang percuma.
Langkah-langkah menanam kangkung cara hidroponik yaitu semai benih, pembesaran dan masa panen. Semai benih dilakukan dengan rockwool yang dipotong ibarat dadu 2,5 x 2,5 x 3 cm. Satu potong rockwool sanggup ditanam 3/4 biji kangkung.
Semai benih kangkung biasanya 7 hingga 10 hari. Pada masa ini di berikan sedikit nutrisi sekitar 500 ppm untuk mempercepat pertumbuhan kangkung. Setelah 7 hari kangkung dipindahkan ke bab pembesaran atau produksi. Pada pada proses pembesaran, lamanya sekitar 2 minggu. Disini nutrisi diberikan lebih banyak yaitu 1000 ppm.
Pada masa produksi kangkung dikenalkan sinar matahari namun tidak terlalu panas. Sinar yang banyak akan menciptakan kangkung tumbuh semakin besar dan hijau. Selanjutnya masa panen dikala memasuki Minggu ke-4 disini kangkung sudah mulai membesar dan daunnya melebar.
Nah! Kangkung yang sering ditanam merupakan kangkung darat, dan Anda harus menanamnya pribadi bersentuhan dengan sinar matahari namun tidak terlalu terik. Anda sanggup memakai penghalang sinar namun dipasang di sebelah atas bab barat. Artinya matahari akan pribadi mengenai kangkung pada pagi hari, sesudah siang hari matahari dikurangi intensitas sinarnya dengan shading net atau paranet.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top