Cara Menaman Cabe Merah Keriting
Tanaman cabai merah cocok untuk budidaya dimana matahari bersinar penuh menyerupai kondisi iklim di Indonesia, juga sanggup tumbuh dengan baik di dataran rendah maupun dataran tinggian. Kali ini mencoba memperlihatkan isu untuk budidaya flora cabai merah.Menyiapkan Bibit Cabe
Untuk menentukan benih cabai yang akan tanam sebaiknya pilih varietas yang paling cocok dengan lokasi atau dengan tempatang akan di tanam.Ada dua cara untuk untuk mendapat benih dalam menanam cabe, yaitu dengan membeli di toko pertanian yang menediakan benih cabai atau menciptakan benih sendiri. Untuk ang menciptakan sendiri anda sanggup membaca langkah langkahnya di bawah ini:
- Ambil buah cabai dari hasil panen ke 2-3, alasannya yakni buah yang dihasilkan pada periode tersebut mempunyai biji yang optimal. dan pada hasil panen selanjutna jumlah biji banyak tetapi ukuran bijinya kecil-kecil.
- Mengambl buah dari flora yang sehat dan subur, menentukan buah yang sempurna, bentuknya bebas dari serangan penyakit dan hama, biarkan buah tersebut menua pada pohon lebih bagusnya biarkan buah hingga mengering di pohon.
- Setelah buah dipetik potong dan buang biji yang terdapat pada potongan pangkal dan ujung buah, yang di ambil biji pada potongan tengah saja.
- Rendam biji cabai rawit tersebut ke dalam air higienis tunggu hingga 5 menit apabila ada biji yang mengambang buang saja alasannya yakni biji tersebut kopong dan tidak sanggup tumbuh ketika di tanam, untuk biji yang karam dalam air yakni yang berisi dan yang akan di pakai untuk bibit.
- Jemur biji yang karam tersebut hingga kering kira-kira selama 2 hari, supaya daya tumbuh bibit sanggup serempak atau sama
Selanjutnya siapkan tanah yang sudah di campurkan sekam padi dan kompos atau pupuk sangkar dengan perbandingan 2:1:1. Kemudian lakukan pengayakan sebelum melaksanakan proses selanjutnya, terus masukan tanah ang sudah di campur tadi ke dalam polibek kecil ang berukuran 5x5 cm.
Setelah final memasukan tanah ke dalam polibek, letakkan ditempat dan yang ada naunganya supaa tidak terkena air hujan. Masukkan setiap biji cabai kedalam polybag sedalam 0,5 cm dan tutup dengan kompos halus, lakukan sedikit penyiraman pada polibek 2 kali sehari biar kelembabannya terjaga dan bibit cepat tumbbuh.
Pengolahan Tanah
Untuk mengolah tanah hendaknya lakukan penggemburan diawali dari membersihkan lahan yang akan dipakai, kemudian dengan mencangkul atau membajak lahan sedalam kira kira 30 cm lebih bagusnya pada waktu pembajakan untuk menaburkan rata di lahan yang akan di tanami dengan pupuk sangkar bertujan supayan kandungan unsur hara tanah menjadi lebih subur.Kemudian buat bedengan dengan lebar 100-110 cm dengan tinggi 30-40 cm dan panjang mengikuti kondisi lahan yang ada. jarak antar bedengan selebar 60 cm.
juga sanggup dengan memasang mulsa di atas bedengan biar lebih gampang dalam perawatan kare4na dengan mengunakan mulsa tidak lagi memikirkan untuk membersihkan gulma lagi.
Buat lubang tanam dengan jarak 50-60 cm, lubang tanam dibentuk dalam dua baris dalam satu bedengan dengan jarak antar baris 60 cm. usahakan dalam pembuatan lubang dibentuk zig-zag tidak sejajar berkhasiat untuk meningkatkan penetrasi sinar matahari dan sirkulasi udara.
Campurkan pupuk berupa kompos atau pupuk sangkar pada setiap bedengan secara merata.
Bedengan ditutup dengan mulsa dan mulsa bermanfaat untuk mempertahankan kelembaban, menekan erosi, mengendalikan gulma, menjaga kebersihan kebun dan memudahkan dalam perawatan.
Pemindahan bibit cabai merah dari daerah persemaian sehabis umur bibit sekitar 3 ahad atau bibit sudah mempunyai 3-4 helai daun . lakukan penanaman pada pagi hari dan sore hari untuk menghindari stres atau layu waktu penanaman.
Perawatan
Dalam perawatan cabai merah juga sangat penting alasannya yakni sanggup menentukan hasil panen yang akan kita dapatkan berikut langkah langkah yang sanggup dilakukan dalam perawatan- Menyiraman tanaman, kalau kondisi terlalu kering flora cabai rawit sanggup mati, pengairan sanggup dilakukan dengan menyiram 2 hari sekali,
- Periksa flora pada satu hingga dua ahad pertama. Setelah itu lakukan penyulaman dan sehabis terlihat flora ada yang mati atau kelihatan kurang sehat dan layu segera cabut dan ganti dengan bibit yang baru.
- Lakukan pemupukan sehabis flora berumur 1 bulan semenjak bibit ditanam, selanjutnya berikan pemupukan susulan setiap habis panen.
- Lakukan penyemprotan apabila flora terlihat di serang hama yang merugikan, penyemprotan sanggup juga dengan memakai pestisida sesuai hama apa yang menyerang tanaman
- Diperlukan juga penyiangan untuk budidaya cabai rawit yang tidak memakai mulsa maka penyiangan harus dilakukan untuk bedengan lebih higienis dari gulma.
Baca juga:
0 komentar:
Posting Komentar