Cara Menanam Terong Ungu Agar Berbuah Lebat - Terong merupakan salah satu jenis sayuran yang sudah tidak absurd lagi, buah dari tumbuhan ini banyak dipakai sebagai materi kuliner ibarat sayur, ataupun lalapan. Jika Anda pergi ke warung pecel lele, tentu tidak langka kalau Anda tidak menemukan Terong sebagai pasangan sambalnya....

Terutama kalau Anda sedang pergi berlibur dengan keluarga dengan membawa bekal kuliner di rantang atau daerah makanan, tentu akan lebih nikmat dengan membawa terong goreng sebagai aksesori makanan. Terong dicocol ke sambal dengan sajian nasi yang pulen dan dimakan dibawah pohon yang rindang....Ah Makara laper.....

Sebenarnya berbagai jenis terong yang sanggup dibudidayakan, baik terong orisinil lokal maupun terong yang dibudidayakan dari luar negeri. Bahkan pilihan warnanya juga banyak, ada yang putih, hijau, hingga ungu....

Cara Menanam Terong Ungu Agar Berbuah Lebat  5 Rahasia Menanam Terong Ungu Agar Berbuah Lebat, Langkah 4 Jangan Dilewatkan


Saat ini yang akan dibahas di sini yakni cara menanam terong ungu, mengapa dipilih terong ungu...? alasannya yakni jenis terong ini yang banyak diminati masyarakat dan buahnya lebih gampang untuk dibuat olehan makanan... Untuk membudidayakan terong ungu sanggup dilakukan pada kebun ataupun polybag, dalam artikel ini akan dibahas mengenai keduanya...


1. Menyiapkan Lahan Tanam Untuk Budidaya Terong Ungu Agar Tanah Gembur dan Subur

Cara Menanam Terong Ungu Agar Berbuah Lebat  5 Rahasia Menanam Terong Ungu Agar Berbuah Lebat, Langkah 4 Jangan Dilewatkan

Persiapan lahan untuk menanam terong ungu dilakukan dengan tujuan supaya tanah gembur dan bisa untuk menunjukkan nutrisi pada pohon terong.

Jika Anda ingin menanam terong pada kebun, maka langkah yang harus dilakukan yakni dengan melaksanakan pembajakan memakai traktor atau memakai bajak sapi.

Setelah dibajak, tanah digemburkan dengan memakai cangkul. Pada ketika penggemburan ini dilakukan juga pembentukan tegalan.

Tegalan ini berfungsi untuk menjaga supaya tumbuhan terong tidak tergenang air dan juga berfungsi mengatur drainase air.

Ukuran tegalan sanggup dibuat dengan lebar sekitar 80 - 100 cm, ketebalan 20 - 25 cm, serta panjang menyesuaikan ukuran lahan Anda.

Buatlah tegalan serupa disebelah tegalan pertama dengan jarak 40 cm.

Taburkan pupuk sangkar secara merata pada permukaan tegalan.

Jika Anda mempunyai modal lebih, Anda sanggup melapisi tegalan dengan pelatik mulsa yang berfungsi untuk mengurangi pertumbuhan rumput.

Jika Anda ingin menanam terong pada polybag, maka Anda harus mengisi polybag dengan tanah subur dan gembur terlebih dahulu.

Tanah yang diisikan ke polybag juga bisa dicampur dengan pupuk sangkar dan serbuk gergaji.

Sampai dengan langkah ini, Anda sudah melaksanakan persiapan yang baik untuk mendapat tumbuhan terong yang subur dan sanggup berbuah banyak.

2. Menyiapkan Bibit Terong Unggulan dan Melakukan Penyemaian


Langkah kedua dalam budidaya terong ini juga perlu dilakukan dengan tekun ya Pembaca,, alasannya yakni langkah ini akan memilih kualitas tumbuhan terong yang akan Anda tanam.

Untuk menyiapkan bibit terong yang berkualitas dimulai dengan pemilihan buah terong berkualitas yang akan dijadikan sebagai bibit.

Buah terong yang akan dijadikan sebagai bibit harus diambil dari buah terong yang benar-benar matang dan bau tanah di pohon, serta mempunyai kualitas baik.

Kualitas baik ditunjukkan dengan bentuknya yang tepat dan ukurannya cukup baik.

Jika Anda ingin menciptakan bibit sendiri, maka ambillah buah terong pada periode buah ke 2. Buah periode pertama biasanya ukurannya akan besar dengan bijinya mempunyai bulir yang besar. Buah yang terakhir akan mempunyai ukuran buah yang relatif kecil dengan bilir bijinya banyak sehingga ukuranyya kecil.

Buah terong yang akan Anda jadikan bibit dibiarkan sampe bau tanah dan membusuk di pohon, kemudian dibelah dan diambil biji-bijinya, keringkan dengan cara menjemur supaya tidak ada daging buah yang tersisa pada bijinya.

Setelah biji-biji terong sudah disiapkan, langkah selanjutnya yakni dengan menciptakan semaian.

Buatlah media semai dengan menggemburkan tanah dan dibuat tegalan, ukuran tegalan cukup 1 m x 2 m kalau Anda menanam dalam jumlah banyak. Jika Anda menanam dalam jumlah sedikit cukup 1m x 1m.

Seperti halnya untuk menyiapkan lahan tanam, media semaian juga harus ditaburi dengan pupuk sangkar secara merata. Akan lebih baik kalau tunjangan pupuk sembari diaduk-aduk dengan cangkul supaya lebih merata.

Setelah lahan siap, langkah selanjutnya yakni menaburkan biji-biji terong secara merata ke media semai. Kemudian taburkan tanah dengan lapisan yang tipis saja untuk menutupi bulir-bulir biji terong.

Untuk menahan biji terong yang disemai dari kucuran hujan atau air siraman, buatlah epilog dengan menciptakan para-para dengan jarak 0.5 meter dari permukaan semaian.

Para-para diberi dedaunan atau paranet untuk menjaga kelembaban media semai dan menjaga air hujan pribadi mengenai biji terong.

Lakukan penyiraman pada pagi dan sore hari secara rutin supaya kelembabannya terjaga, penyiraman dilakukan hingga bibit terong siap dipindahkan ke lahan tanam permanen yang sudah Anda siapkan sebelumnya.

3. Pemindahan Bibit Terong Yang Disemai Ke Lahan Tanam


Pemindahan bibit terong ke lahan tanam permanen dilakukan sehabis bibit terong sudah mempunyai tinggi sekitar 15cm atau usia pembibitan sekitar 30 - 40 hari semenjak semai.

Penanaman terong sebaiknya dilakukan pada sore atau pagi hari, hal ini bertujuan supaya bibit terong tidak layu terkena terik matahari.

Sebelum bibit dicabut dari lahan semaian, sebaiknya siram terlebih dahulu supaya pada ketika pencabutan bibit tidak mengakibatkan akar terputus.

Penanaman dilakukan dengan jarak 50 cm x 70cm. Jika Anda memakai mulsa, maka Anda harus menciptakan lubang terlebih dahulu.

Setelah penanaman dilakukan perlu disiram untuk menjaga supaya tanah tetap lembab sehingga bibit terong tidak layu.


4. Melakukan Perawatan Pada Tanaman Terong Ungu Agar Tumbuh Subur dan Berbuah Lebat


Cara Menanam Terong Ungu Agar Berbuah Lebat  5 Rahasia Menanam Terong Ungu Agar Berbuah Lebat, Langkah 4 Jangan Dilewatkan

Perawatan memegang peranan penting juga terhadap keberhasilan dalam budidaya terong, perawatan sangat dibutuhkan untuk menjadikan tumbuhan terong tumbuh dengan subur dan mendapat nutrisi untuk mengeluarkan banyak buah.
Perawatan juga bisa menjadikan tumbuhan terong Anda menjadi tumbuhan organik atau non organik itu semua tergantung Anda memakai pemupukan jenis apa.
Beberapa perawatan yang biasa dilakukan dalam membudidayakan terong yakni sebagai berikut:

a. Pemupukan Pada Tanaman terong

Pemupukan sanggup dilakukan dengan memakai pupuk organik kalau Anda menginginkan tumbuhan terong organik.
Namun kalau Anda ingin menanam terong non organik maka pemupukan sanggup dilakukan dengan memakai pupuk kimia.

Pemupukan dengan pupuk kimia dilakukan pada usia satu ahad berikan adonan urea dan KCl dengan perbandingan 1:1 sebanyak 1-2 gram per tanaman. Kemudian sehabis umur 2-3 ahad berikan kembali urea dan KCl sebanyak 5 gram per tanaman.

Bila pada umur lebih dari 4 ahad tumbuhan masih terlihat kurang gizi berikan urea dan KCl sebanyak 7 gram per tanaman. Perhatikan, tunjangan urea dan KCl jangan hingga mengenai tumbuhan alasannya yakni bisa merusak tumbuhan terong Anda.

Berikan jarak 5-7 cm dari tumbuhan

b. Penyiangan Rumput

Penyiangan rumput liar dilakukan kalau Anda tidak memakai pelatik mulsa, kalau Anda memakai mulsa pertumbuhan rumput sanggup ditekan.

Pembersihan bertujuan untuk membasmi gulma yang sanggup mengganggu pertumbuhan tumbuhan terong Anda..

c. Pembuatan Ajir

Berbeda dengan cara menanam tomat yang  rentan ambruk terutama kalau terkena angin yang kencang, pada budidaya terong pembuatan ajir hanya diperuntukkan bagi pohon terong yang terlihat kurang berpengaruh ketika diterpa angin atau ketika menopang buah.

Ajir sanggup dibuat dari bambu yang dibelah-belah..

Tancapkan ajir erat dengan pohon terong, dan ikanlah pohon terong ke tiang ajir...pengikatan jangan terlalu kencang supaya tidak mengganggu pertumbuhan tumbuhan terong Anda.. 


d. Pembasmian Hama

Beberapa jenis hama dan penyakit yang kerap menyerang budidaya terong antara lain, ulat buah, kutu daun thrips, lalat putih, lalat buah, tungau, nematoda, penyakit layu, bercak daun, penyakit kapang daun, bercak coklat, amis daun dan amis buah.

Apabila serangannya parah, hama dan penyakit tersebut bisa disemprot dengan pestisida. Gunakan obat pembasmi hama secara bijak,sesuaikan dengan dosis yang tertera pada label. Apabila terong yang akan dipakai untuk pasar organik, sebaiknya memakai pembasmi hama yang berbahan alami.

e. Penyulaman

Penyulaman dilakukan untuk mengganti bibit terong yang mati sehabis ditanam, atau bibit yang mempunyai pertumbuhan yang kurang.

Penyulaman dilakukan secepatnya kalau sudah ada indikasi tumbuhan mati, sehingga bibit hasil sulaman sanggup mengejar petumbuhan terong awal.

f. Penyiraman

Pemberian air sangat mendukung pertumbuhan tumbuhan terong Anda, pohon terong memerlukan air yang banyak namun tidak berlebihan.

Lakukan penyiraman secukupnya pada pagi dan sore hari, namun ketika kondisi ekspresi dominan hujan penyiraman sanggup dikesampingkan...

5. Masa Panen Pada Budidaya Terong
Masa panen tumbuhan terong berkisar antara 3-4 bulan sehabis tanam, Buah terong yang siap dipanen tentunya yakni buah yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua.. Hal ini bisa dilihat dari ukuran Buah dan tingkat kekerasan ketika dipencet.
Cara Menanam Terong Ungu Agar Berbuah Lebat  5 Rahasia Menanam Terong Ungu Agar Berbuah Lebat, Langkah 4 Jangan Dilewatkan

Lakukan pemetikan buah terong pada pagi dan sore hari supaya buah tidak cepat layu,,

Itulah 5 langkah cara menanam terong ungu supaya berbuah banyak, biasanya yang sering dilupakan yakni bagaimana cara melaksanakan perawatan pada tumbuhan terong yang baik dan benar sehingga tumbuhan terong kekurangan nutrisi atau diserang hama.. Mari untuk membudidayakan tumbuhan terong dan tumbuhan lainnya ibarat menanam cabai rawit supaya sanggup menunjang perekonomian Indonesia serta budayakan menanam untuk menjadikan bumi tetap hijau....

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top